Berita

BP4 Umbulharjo Hadiri Mini Lokakarya Stunting

Yogyakarta (BP4 Umbulharjo) – Kamis (24/02/2022), BP4 Umbulharjo menghadiri Mini Lokakarya Stunting bertempat di Ruang Auditorium Dinjin L3 komplek Balaikota Yogyakarta.

Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta.Dalam hal ini BP4 Umbulharjo diwakili oleh Janti Ristiani SAg selaku sekretaris, mewakili Ketua BP4, Kusmanto SAg yang berhalangan hadir karena bersamaan dengan acara dinas lainnya.

Toto Sudargo, Departemen Gizi Kesehatan FK UGM sebagai narasumber dengan tema Remaja Putri dan Anemia.

Presiden RI Joko Widodo telah mencanangkan target penurunan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Karena itu, butuh kerja keras bersama semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dukungan organisasi kemasyarakatan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan kunci penyebab stunting.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dan menunjuk Kepala BKKBN sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia. Menko Muhadjir ditunjuk sebagai wakil ketua pengarah di bawah Wapres KH Ma’ruf Amien sebagai ketua pengarah.

Stunting adalah kondisi ketika balita memiliki tinggi badan dibawah rata-rata. Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diberikan, dalam waktu yang panjang, tidak sesuai dengan kebutuhan. Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.

Stunting dan permasalahan kekurangan gizi lain yang terjadi pada balita erat kaitannya dengan kemiskinan dan kesehatan ibu hamil yaitu Anemia. Stunting umumnya terjadi akibat balita kekurangan asupan penting seperti protein hewani dan nabati dan juga zat besi. Pada daerah-daerah dengan kemiskinan tinggi, seringkali ditemukan balita kekurangan gizi akibat ketidakmampuan orang tua memenuhi kebutuhan primer rumah tangga.

Selain itu perlunya disiapkan calon ibu hamil yang sehat agar melahirkan generasi yang berkualitas, dengan cara calon manten diperiksa dulu kesehatannya terutama tensi dan Hemoglobin(HB).
Jika ditemukan calon manten dengan kondisi tensi dan HB rendah maka diperlukan asupan gizi yang memenuhi kebutuhan juga suplemen penambah darah tentunya.(JR)