Berita

Penyuluh Agama Non PNS KUA Kotagede Bergerak Menghidupkan Pengajian Anak-anak

Yogyakarta (KUA Kotagede) – Pada era tahun 80an, pengajian anak menjadi idola anak-anak karena sebagai ajang bermain dengan teman sekampung, karena hiburan anak-anak pada saat itu hanyalah ke masjid, langgar/musholla. Pada era tahun 90an, pengajian anak sudah mulai redup dikarenakan masyarakat sudah mulai banyak mempunyai televisi.

Sehingga di era itulah kehadiran Taman Pendidikan Al-Qur’an yang dipelopori oleh Alm. KH. As’ad Human sangat membantu untuk perkembangan agama bagi anak-anak.

Diera adad ke-2 ini, hal tersebut sudah mulai bergeser karena sudah sangat terpengaruh dengan era globalisasi. Pesatnya perkembangan gadged sangat mempengaruhi kehidupan anak-anak, sehingga perkembangan sosial anak sudah mulai mengkhawatirkan.

Anak-anak sudah mulai asyik dengan kesendiriannya, jarang bersosialisasi dengan temannya, jarang bermain dengan temannya karena lebih asyik bermain gadged.

Melihat hal tersebut, peran penyuluh agama sangat diperlukan, sehingga pada tahun 2019, Ari Sutantriyati sebagai penyuluh Kotagede, bersama suami, Arifin Hafidz, mulai bergerak untuk menghidupkan kembali pengajian anak di kampung Pekaten Prenggan Kotagede dengan dukungan penuh dari takmir.

Pada bulan September dimulailah pengajian anak yang diberi nama BOSHOL yang merupakan singkatan Bocah Sholeh. Harapannya, anak2 kelak menjadi anak yang sholeh semua.

Kegiatan mengaji dan penanaman nilai-nilai anti korupsi (jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerjakeras, sederhana, berani, adil) yang berkaitan dengan agama menjadi hal yang sangat penting untuk anak-anak dengan harapan menjadi anak-anak yang berkarakter.

Namun, untuk menghindari kebosanan para santri Boshol ini juga diadakan kegiatan positif lainnya. Seperti contohnya nonton film, kegiatan ketrampilan dan juga berkisah.

Dengan kegiatan berkisah inilah, Jum’at, (25/02/2022) pada Peringatan Hari Besar Islam yaitu Isra’ Mi’raj tahun ini pengajian Boshol diisi tentang kisah Nabi Muhammad yang melakukan Isra’ dan Mi’raj.

Dengan kisah yang disampaikan oleh ustadz Muhadi membuat santri Boshol sangat antusias untuk mengikuti sampai acara selesai yang kemudian ditutup dengan pembagian doorprize.

Amron Ismadi selaku takmir dan juga ketua RW periode yang lalu menyampaikan, Pengajian anak As Salam yg disebut Boshol (Bocah Sholeh)

Merupakan Kelompok anak-anak Kampung yang diberi pembelajaran, permainan, ketrampilan, wawasan serta pembiasaan-pembiasaan yang baik dilingkungan masyarakat. Sehingga akan terbentuk menjadi anak yang berkarakter, punya wawasan dan bisa bekerjasama dan saling memberi.

Harapan dari A. Hafidz yang juga merupakan takmir As Salam, semoga dengan aktifnya kegiatan Boshol ini bisa memicu anak remaja untuk lebih aktif berkegiatan di As Salam.

Dengan statmen dari takmir As Salam ini, menjadikan pemicu Ari untuk bisa segera “menggarap remaja” dengan lebih intens lagi. (Ari)