Yogyakarta (Kemenag Kota) – Bertempat di Kampung Flory, Selasa (8/03/2022) Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Sosialisasi Program BOS dan BOP pada RA dan Madrasah. Kegiatan ini diikuti oleh para bendahara madrasah dan Raudhatul Athfal di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta.
BOS (Biaya Operasional Sekolah) adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasional non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Pada masa covid saat ini, BOS selain bertujuan untuk membantu biaya operasional pendidikan dalam rangka peningkatan aksesibilitas siswa, peningkatan mutu pembelajaran dan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan, juga membantu biaya operasional pendidikan dalam rangka peningkatan efektivitas pembelajaran jarak jauh, pembelajaran tatap muka dan/atau pelaksanaan blended learning di masa Adaptasi Kenormalan Baru serta membantu biaya operasional pendidikan dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan RA dan madrasah.
Saat ini DIPA anggaran BOS Madrasah berada di Kemenag pusat dan seluruh pengelolaan BOS mulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan menggunakan aplikasi online EDM dan eRKAM. Sedangkan DIPA anggaran BOP (Biaya Operasional Pendidikan) bagi RA berada di Kanwil Kementerian Agama dan pengelolaannya melalu RKARA. Meskipun anggaran berada di pusat dan Kanwil, tetapi kabupaten kota juga berkewajiban untuk memantau dan mendampingi madrasah dalam pengelolaan dana BOS tersebut. Oleh karena itu penting bagi Seksi Pendidikan Madrasah melaksanakan kegiatan ini.
Dalam kegiatan tersebut, sambutan sekaligus Sosialisasi Program BOS dan BOP disampaikan oleh Staf Seksi Pendidikan Madrasah Fitriani Khoiri, SE mewakili Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Ibu Elfa Tsuroyya, S.Ag, M.Pd.I yang sedang melaksanakan dinas luar. Sosialisasi tersebut menjelaskan mengenai penggunaan dana BOS dan BOP, Petunjuk Teknis BOS dan BOP 2022 serta dilanjutkan diskusi dan sharing mengenai berbagai permasalahan terkait pengelolaan dana BOS serta aplikasi eRKAM dan RKARA.
Acara sosialisasi dilanjutkan dengan outbond sebagai sarana penguatan SDM dan peningkatan motivasi para bendahara BOS dan BOP dalam meningkatkan kinerja pengelolaan BOS/BOP. “Output dari kegiatan hari ini, selain sosialisasi dan diskusi untuk mengurai problem-problem teknis yang dialami dalam pengelolaan dan pelaporan dana BOS dan BOP RA juga untuk refresh memupuk semangat dan energi baru untuk kembali bekerja esok hari.” ungkap Fitri dalam kegiatan tersebut. (Fit)