Pelatihan Implementasi Pembelajaran Bermuatan Moderasi Beragama Di MIN 1 Yogyakarta
MIN 1 Yogyakarta – Salah satu program prioritas Kementerian Agama adalah Penguatan Moderasi Beragama. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan program sosialisasi berjenjang di mulai dari Kemenag Pusat, Wilayah dan Kota / Kabupaten. Sosialisasi tersebut telah dilaksanakan oleh Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta dengan pelatihan untuk siswa, guru dan kepala madrasah. Selanjutnya kepala madrasah dan guru berkewajiban untuk melakukan diseminasi serta pemantauan pelaksanaan pembelajaran bermuatan moderasi beragama di madrasah.
Menindaklanjuti hal tersebut, MIN 1 Yogyakarta melalui program peningkatan mutu pendidik melaksanakan kegiatan Pelatihan Implementasi Pembelajaran Bermuatan Moderasi Beragama. Kegiatan dilaksanakan di ruang kelas VI C dan A, pada Sabtu, 19 Maret 2022. Kegiatan dilaksanakan berkolaborasi dengan KKM dengan menghadirkan seluruh guru MI se Kota Yogyakarta. Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Dr Muqowwim, M.Ag, founder Rumah Kearifan Yogyakarta.
Zumaroh Nazulaningsih, MSI, selaku Kepala MIN 1 Yogyakarta sekaligus ketua Kelompok Kepala Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kota Yogyakarta menyampaikan sambutan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti diseminasi program moderasi beragama. “Sebagai seorang guru, kita memiliki tugas untuk memahami moderasi beragama serta belajar implementasi pembelajaran bermuatan moderasi beragama di tingkat MI, tentu sangat diperlukan kemampuan menyampaikannya dengan bahasa yang mudah dimengerti siswa MI”
Dalam pelatihan, narasumber menyampaikan bahwa moderasi beragama merupakan keniscayaan, mengingat Indonesia penuh dengan keragaman. Moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berdasarkan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa. Manusia diciptakan dengan kualitas jiwa moderat, yang perlu terus dipupuk dan dikembangkan. Lima kualitas jiwa tersebut adalah, damai (peace), cinta (love), gembira (happy), daya kekuatan (power) dan murni (pure). Apabila guru memiliki 5 kualitas jiwa tersebut, serta mampu memberikan teladan kepada siswa, Insya Allah guru telah menanamkan jiwa moderat kepada siswa. (ZN)