Penyuluh Agama KUA Tegalrejo Berkolaborasi Dengan Mahasiswa PKL Dalam Pelurusan Arah Kiblat Masjid dan Mushala
Yogyakarta (KUA Tegalrejo) – Masalah kiblat tiada lain adalah masalah arah, yakni arah Ka`bah di Makah. Arah ka`bah ini ditentukan dari setiap titik atau tempat di permukaan Bumi dengan melakukan perhitungan dan pengukuran. Oleh sebab itu, perhitungan arah kiblat pada dasarnya adalah perhitungan yang dimaksudkan untuk mengetahui ke arah mana ka`bah di Makah itu dilihat dari suatu tempat di permukaan Bumi ini, sehingga semua gerakan orang yang sedang melaksanakan shalat, baik ketika berdiri, ruku`, maupun sujudnya selalu berimpit dengan arah yang menuju ka`bah.
Selasa, (22/03/2022) penyuluh agama Islam KUA Tegalrejo mengajak para mahasiswa PKL dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk meluruskan atau mengukur arah kiblat di dua lokasi yaitu masjid Ash Shidiq SMA N 2 Yogyakarta dan Musholla SD N Tegalrejo 1 yang berada di Kemantren Tegalrejo.
Sebagai pendamping, Agus Triharjo Purnomo mengajak kepada mahasiswa untuk mengamati, bagaimana proses pelurusan arah kiblat dengan menggunakan alat theodolit.
Sedangkan dari Bimas Islam Danang dwiantoro sebagai operator theodolit mengatakan bahwa pentingnya mahasiswa mengetahui bagaimana cara mengukur arah kiblat baik dengan menggunakan alat theodolit yang bersumber pada cahaya matahari.
Hal yang biasa dilakukan masyarakat adalah dengan menggunakan kompas, akan tetapi Kompas akan mudah dipengaruhi oleh logam-logam yang ada di sekitar bangunan masjid atau mushola.
Mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti pengukuran arah kiblat ini dan ilmu yang didapatkan dari pengukuran pada hari ini bisa ditularkan kepada mahasiswa yang lain dan disiapkan untuk bisa mengukur di tempat asalnya.
Menurut kepala KUA Tegalrejo Muhammad Sahidin S.Ag. M.Si. hal ini sangat berguna bagi mahasiswa PKL karena menjadi sebuah tugas bagi mahasiswa untuk mengetahui lebih lanjut seberapa betul apakah masjid dan mushola kita sudah lurus menghadap kiblat atau belum. (Sams)