Berita

Sambang Masjid Mantrijeron, Media Silaturrahim dan Perekat Ukhuwah Umat

Yogyakarta  (KUA Mantrijeron) – KUA Kemantren Mantrijeron, Selasa (29/03/2022) kembali melakukan kegiatan rutin Sambang Masjid di Masjid Al Falaah Minggiran.

Seluruh PAIF dan Penyuluh Non ASN serta Staf KUA mengikuti acara tersebut sambil melaksanakan sholat Asar berjamaah di masjid tersebut.

Ketua Takmir Masjid Al Falaah, Drs. KH. Rohmat, MM., A.kt. menyampaikan informasi bahwa selama pandemi, kegiatan sholat berjamaah di Al Falaah tetap berjalan namun dengan menggunakan prokes secara ketat. Untuk kegiatan Pengajian Peringatan Hari-hari Besar Islam yang melibatkan orang banyak belum diadakan kembali.

Beberapa kegiatan majelis taklim rutin yang hanya dihadiri jam’ah sekitar masjid sudah dimulai kembali, bahkan pengajian jama’ah Muhammadiyah sudah berjalan lancar.

Rakhmad juga menyampaikan terkait rencana kegiatan Ramadhan 1443 H, seperti Sholat Tarawih dan Subuh tetap akan dilaksanakan dan disertai kultum. Namun peringatan Nuzulul Qur’an sementara ditiadakan.

“Hingga saat ini masjid Al Falaah tetap rutin mengadakan Prokes Covid-19, sterilisasi, isinfektan, dan aturan Prokes lainnya tetap diadakan secara ketat.” Seru Ketua Takmir sebelum menutup sambutannya.

Seusai sambutan takmir, dilanjutkan sambutan Kepala KUA Mantrijeron, Sehona, S.Ag.

Dalam sambutan singkatnya, Sehona menyampaikan bahwa di KUA Mantrijeron, terkait kegiatan surat menyurat dan administrasi lainnya sudah ada pelaksana, yaitu staf KUA. Namun untuk kegiatan taklim, pengajian, dan segala hal yang berkaitan dengan dakwah dan pendidikan dilaksanakan Penyuluh Agama Islam, baik PNS maupun Non PNS. Untuk pernikahan diampu oleh Penghulu dan Kepala KUA.

Lebih lanjut, Sehona juga menyampaikan bahwa Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Mantrijeron sudah terbentuk dan dinahkodai KH. Rohmat yang notabene Ketua Takmir Masjid Al Falaah.

Tidak lupa Sehona juga selalu minta masukan dari jamaah, jika terdapat pelayanan pelayanan yang kurang baik dan kurang memuaskan.

“Mohon rawuh ke KUA, nggeh. Lebih baik njenengan sedoyo memberikan masukan langsung kepada kami di KUA. Insya Allah kami berikan layanan sebaik-baiknya. Kami tidak akan sukses dalam pelayanan tanpa masukan dari jamaah.” Kata beliau.

Terkait awal Ramadhan 1443 H, Kepala KUA menambahkan bahwa Kementerian Agama Pusat masih menunggu ketentuan dan mekanisme yang ada, yakni hasil Rukyatul Hilal.

“PP. Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa Awal Ramadhan 1443 adalah tanggal 2 April 2022. Tentu kita berharap sama, yakni hasil Rukyatul Hilal juga menetapkannya pada tanggal 2 April.

Namun seandainya ada perbedaan, ya kita sikapi secara wajar. Bahwa perbedaan adalah rahmat. Dan tidak perlu dibesar-besarkan. Dan yang terpenting adalah kita melaksanakan rangkaian ibadah Ramadhan dengan sungguh-sungguh mengharap Ridha-Nya.
Masing-masing punya landasan yang kuat.

Justru yang menjadi masalah adalah mereka yang tidak berpuasa, tidak sholat tarweh dan tidak melaksanakan sunah-sunah lainnya.” Tambah Kepala KUA yang tinggal di Gedongkuning tersebut sambil menutup sambutannya. (Rivai)