MAN 2 Yogyakarta Bersama Kabag TU Kanwil Kemenag DIY Membangun Citra Positif Madrasah
Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Rabu (30/03/2022) di aula lantai 3 MAN 2 Yogyakarta telah berlangsung kegiatan pembinaan oleh H. Muntolib S.Ag, M.Si selaku Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kemenag DIY. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara perayaan hari lahir MAN 2 Yogyakarta yang ke 43 tahun.
Acara yang dihadiri guru dan pegawai MAN 2 Yogyakarta dimulai pukul 08.00 WIB yang dipandu langsung oleh Drs. H. M. Hatta selaku pembawa acara. Ayat suci Al-Quran yang dilantunkan oleh Dra. Kistiyah menyejukan hati dikala pembukaan kegiatan pembinaan. Kegiatan pembukaan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah, serta ikrar lima nilai budaya kerja Kementerian Agama Republik Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan sambutan pembukaan oleh Drs. H. Mardi Santosa selaku kepala MAN 2 Yogyakarta. Dalam sambutannya beliau menyampaikan laporan pelaksanaan rangkaian kegiatan perayaan hari lahir MAN 2 Yogyakarta yang ke 43 tahun. “Kegiatan pembinaan dan workshop pagi ini menjadi rangkaian kegiatan terakhir dalam rangkaian hari lahir MAN 2 Yogyakarta yang ke 43 tahun, semoga kegiatan ini membawa manfaat dan pencerahan bagi guru dan pegawai MAN 2 Yogyakarta.” harap Mardi Santosa dalam sambutan pembukaan.
Dilanjutkan dengan kegiatan pembinaan oleh H. Muntolib S.Ag, M.Si selaku Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kemenag DIY. Pembinaan yang berlangsung selama kurang lebih 90 menit telah tersampaikan beberapa hal penting dan menginspirasi. Beberapa pesan dan motivasi yang disampaikan oleh H. Muntolib S.Ag, M.Si anatara lain:
Bekerja secara cepat, tepat dan manfaat
Guru harus mempunyai standar kompetensi, teknis, kultural dan pengalaman jabatan
Peningkatan kompetensi SDM bagi guru madrasah sesuai dengan kualifikasi dan pemetaan pemerataan melalui mutasi.
Pemimpin yang holistik adalah pemimpin yang berjiwa masa depan, kebijakan paham ke depan dan belakang.
Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang berani gagal dan kerja total
Guru wajib membuat konsep menjalankan aksi dan memberikan solusi yang didukung dengan literasi digital dan pengembangan e-learning .
Literasi digital berpengaruh pada output guru dan siswa, sehingga kualifikasi dan kompetensi dapat sejalan.
“Percaya diri, berinovasi dengan memanfaatkan kompetensi untuk meningkatkan citra positif madrasah” ajakan yang disampaikan Muntolib dalam mengakhiri pembinaan di aula MAN 2 Yogyakarta. (zul)