Penyuluh Agama Islam Membangun Sinergitas dengan Muspika
Yogyakarta (KUA Danurejan) Jumat, 25 Maret 2022 , laporan penyuluh Agama Islam Honorer KUA Danurejan , Merajut bersama pemangku pemerintah dalam segala tingkatan dianggap perlu oleh Penyuluh Agama Islam Non PNS Kemantren Danurejan, Tirto Saputro, S.H.I., M.Sos. Dalam mensosialisasikan Progaram, Surat Edaran dari Kemenag itu akan menjadi kuat, tersampaikan, dan lebih terimplementasikan kita harus banyak menggandeng segala komunitas. Terlebih Muspika (Dalam tingkat Kemantren). Dalam Kebijakan Pemerintah esensi nya adaalah kebaikan, atau (boleh disebut) amar ma’ruf nahyi munkar. “Menyeru dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran”. Dalam sebuah hadis, bahwa Abu Sa’id Al Khudri: Sami’tu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam ya quul: Man ro-a minkum munkaro fa yughoiyiru bi yadih fa inlam yastathi’ fa bi lisanih, fa inlam yastathi’ fa bi qolbih wa dzalika adh-‘aful iimaan (HR.Imam Muslim)
Tirto menjelaskan Dalam konteks sosial kemasyarakatan bahwa amar ma’ruf nahyi munkar itu tanggung jawab semua masyarakat dalam semua lapisan. Walaupun memiliki peranan yang berbeda.
Bi yadih dengan tangan itu berarti wewenang/aturan/kebijakan itu bagian pemerintahan. Bi lisan berarti nasehat itu merupakan bagian ulama, sesepuh. Bi qalbi yg menjadi bagian masyarakat umum hati tdk sepakat dg kemungkaran dan yg terpenting adalah doa.
Dalam hal tersebut pernah diselenggaran oleh PAI non PNS KUA Kemantren Danurejan, Tirto Saputro, S.H.I., M.Sos dikemas dalam Rangkaian Safari Ramadhan di Masjid AL ISLAM, Gemblakan Bawah, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta. dihadiri oleh Lurah Suryatmajan
Weda Satria, SE, SS, ME, Kemantren Danurejan: Bambang Endrowibowo, SIP, M.Si, hadir juga AKP Sumarsono (kanit Binmas polsek DN)
Agus sulistiono (Bhabinkamtibmas),
Serda Sumali
Babinsa (Bintara Pembina Desa)
Kelurahan Suryatamajan. Kepala KUA Kemantren Danurejan Warsono Muji Raharjo. (Tirto)