Berita

Adakan Pembinaan Guru Dan Pegawai, MTsN 1 Yogyakarta Hadirkan Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta

Yogyakarta (MTsN 1 Yogyakarta) — MTsN 1 Yogyakarta melaksanakan pembinaan bagi guru dan pegawai (31/8/2021). Kegiatan ini merupakan salah satu upaya madrasah dalam menjaga integritas sumber daya manusia di lingkungan MTsN 1 Yogyakarta. Sebagai madrasah unggulan perlu selalu memaksimalkan potensi. Pembinaan yang diselenggarakan membangun potensi-potensi yang ada semakin melejit dan berkembang.

Pembinaan guru dan pegawai MTsN 1 Yogyakarta disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Drs. H. Nur Abadi, MA.

“Kami mohon berkenan kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta berkenan memberikan pembinaan kepada guru dan pegawai di MTsN 1 Yogyakarta.” Kata Muhammad Iriyadi, Kepala MTsN 1 Yogyakarta, dalam sambutannya yang disampaikan melalui zoom.

“Pembinaan diikuti 83 guru dan pegawai yang terbagi dalam daring dan luring. 20 peserta mengikuti pembinaan secara luring di aula madrasah dan yang lain mengikuti secara daring.” Jelas Iriyadi

Iriyadi menutup sambutan dengan memohon doa restu kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta untuk kesuksesan MTsN 1 Yogyakarta “Kami memohon doa restu kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, agar madrasah senantiasa meraih prestasi gemilang” tambah Iriyadi.

Dalam pembinaannya, Nur Abadi menyampaikan agar semua guru dan pegawai senantiasa mematuhi dan ikut menyosialisasikan protokol kesehatan.
“Ketika disekolah, guru dan pegawai agar bisa menjadi contoh penerapan protokol kesehatan bagi siswa. Dan saat di rumah agar menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya” ungkap Nur Abadi.

Selain terkait protokol kesehatan, Nur Abadi juga menyampaikan apresiasinya atas prestasi yang diraih MTsN 1 Yogyakarta.

“Terimakasih kami ucapkan juga atas prestasi yang diraih MTsN 1 Yogyakarta. Prestasi tersebut mengharumkan nama kantor Kemenag Kota Yogyakarta. Prestasi-prestasi yang diraih agar bisa di disampaikan kepada masyarakat melalui berita” imbuhnya.

”Guru dan pegawai diharapkan mampu menjadi inisiator, inspirator dan fasilitator. Harapannya dengan tiga hal tersebut madrasah mampu mendewasakan peserta didik dalam proses perkembangan dirinya” pungkas Nur Abadi. (Tim Publikasi Matsayo)