Berita

Almira Gladyzada S dan Varra Rosantya PL Mengukir Prestasi Membanggakan Sebagai Juara 1 di Bidang Psikologi, Pada Even Lomba Penelitian Belia di Tahun 2021

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Lomba Penelitian Belia atau disingkat LBP adalah lomba penelitian untuk siswa sekolah menengah di Indonesia yang dikelola oleh CYS (Center Young Scientist) sejak tahun 2005. LBP Regional berlangsung setiap tahun di beberapa provinsi/kabupaten/kota melalui berbagai pihak, sampai dengan saat ini terdapat 10 LBP di seluruh Indonesia. Hanya para juara dari LBP provinsi/kabupaten/kota yang berhak mengikuti LBP Nasional.

Perkembangan peradaban manusia tidak lepas dari penemuan-penemuan baru yang terus berkembang dari hasil penelitian. Tidak terkecuali perkembangan juga kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, peradaban suatu bangsa dan negara. Generasi penerus bangsa yang menentukan nasib bangsa dan negara di masa depan, diperlukan dukungan sejak belia untuk membentuk karakter. Terlebih masa emas di usianya, pada siswa sekolah menengah di Indonesia, salah satunya menanamkan kecintaan untuk melakukan penelitian.

MAN 2 Yogyakarta sebagai penyelenggara pendidikan berkomitmen untuk memberi kesempatan luas kepada peserta didiknya untuk menekuni bidang riset, membekali menjadi lulusan yang nantinya dapat mengembangkan diri di bidang riset dan berkontribusi sehingga di masa mendatang, memberi sumbang sih kepada masyarakat, bangsa dan negaara.

Melalui even Lomba Penelitian Belia di tahun 2021, mengantarkan Almira Gladyzada S dan Varra Rosantya PL mengukir prestasi membanggakan sebagai Juara 1 di Bidang Psikologi, dengan judul penelitian, “Pengaruh Task Aversiveness dan Prokastinasi terhadap Burnout Syndrome (Studi kasus pada MAN 2 Yogyakarta), menggunakan metode penelitian kuantitatif.
“Burnout merupakan keadaan di mana seseorang mengalami kelelahan baik secara fisik maupun emosional yang menyebabkan berkembangnya konsep diri yang negatif, berkurangnya konsentrasi, dan sikap kerja yang buruk (Shaufeli, 2008). Faktor yang memengaruhi keadaan tersebut adalah Task Aversiveness dan Prokrastinasi. Secara definisi, Task Aversiveness adalah ketidaksenangan dan ketidaknikmatan individu terhadap suatu tugas (Milgram: 1994). Sedangkan Prokrastinasi diartikan sebagai penangguhan atau penundaan tugas sampai hari berikutnya (Burka dan Yuen, 2008),” terang Varra dan Almira.
“Berdasarkan hasil analisis data pada pengaruh Task Aversiveness dan Prokrastinasi terhadap Burnout Syndrome pada siswa dapat ditarik kesimpulan bahwa sangat berpengaruh dengan taraf signifikan,” terang Varra dan Almira lebih lanjut.
Varra Rosantya PL dan Almira Gladyzada menyampaikan rasa syukur dan gembira dengan capaian prestasi yang diperolehnya. “Alhamdulillah, saya senang sekali bisa mengikuti lomba di bidang riset ini. Memotivasi saya untuk mencari banyak referensi dengan berbagai sumber literasi. Alasan saya mengikuti even ini tak lain adalah untuk melatih diri dan mengembangkan kemampuan di bidang riset, menemukan teman-teman yang memberi energi posistif, ke depannya berharap, bisa berguna untuk masyarakat, bangsa dan negara. Kami berharap, semoga di kesempatan selanjutnya dapat mempertahankan prestasi. Terima kasih kepada Bapak Kepala Madrasah, Drs. H. Mardi Santosa, Ibu Wakaur Kesiswaan, Dyah Estuti Tri Hartini, S.Pd, dan Koordinator Riset, Ibu Nuning Setianingsih, S.Si, M.Pd. Tak lupa terima kasih juga kepada orang tua, guru, teman yang selalu memotivasi dan mendoakan kami untuk sukses,” ucap mereka kompak saat menghadap menyampaikan hasil lomba. (pus)