Apel Senin Pagi 17 Oktober 2022, Kasi PD Pontren Ungkap Sejarah Hari Santri
Yogyakarta (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Arif Harjanto, SH. dlm amanatnya mengungkap sejarah hari santri. Menurutnya lahirnya peringatan hari santri tidak terlepas dari usaha perjuangan para santri dalam mengusir penjajah dari bumi pertiwi. “Hari santri tidak bisa dilepaskan dari adanya resolusi jihad, dan usaha untuk mengenang perjuangan para santri dalam mengusir penjajah Belanda,” ungkapnya.
Apel pagi di gelar di halaman Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Senin (17/10/2022). Turut hadir mengikuti apel Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Drs. H. Nur Abadi, MA., Kepala Sub bagian Tata Usaha, Dra. Hj. Noor Imanah, M.SI. para Kepala Seksi dan Penyelenggara serta segenal aparatur sipil negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta.
Dalam amanantnya Arif juga menyebut ditetapkannya hari santri diikuti dengan lahirnya undang-undang pesantren. Saat ini terdapat 36 pesantren di Kota Yogyakarta, namun menurut Arif, dengan adanya regulasi yang baru, hanya beberapa pesantren yang melakukan input data ulang. [eko]