Jakarta (Humas) – Kantor Kemenag Yogyakarta mengadakan studi tiru pengelolaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) ke Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, Senin (2/12/2024).
Rombongan dipimpin Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag. M.S.I. diikuti Kasubbag TU, H. Ahmad Mustafid, S.Ag. M.Hum., para Kasi, Gara dan staf.
Rombongan diterima Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, H. Nurpawaiduddin, M.Pd dan Kabid Penaiszawa Slamet Abadi, M.Si.
Dalam kesempatan tersebut Nadhif mengungkapkan studi tiru dimaksudkan untuk belajar pengelolaan UPZ di Kanwil Kemenag DKI Jakarta.
Sementara Nurpawaiduddin menyatakan terdapat sejumlah perbedaan antara DKI Jakarta dengan Yogyakarta. Keduanya memiliki keunikan tersendiri, seperti istilah Baznas yang di Jakarta disebut Bazis.
Pihaknya juga mengaku menjalin kerjasama yang baik dengan Pemda sehingg saling menguntungkan. Khususnya dalam kegiatan di Bulan Ramadan.
Sedangkan Slamet Abadi menjelaskan UPZ hanya ada di Kanwil, tidak ada UPZ di Kemenag Kabupaten/Kota.
Ia menyebut potensi setiap tahun Rp2 miliar. Karena guru-guru RA memiliki UPZ tersendiri. [Eko]
