Berpuisi, Guru MAN 2 Yogyakarta Cetak Buku Solo
Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Setiap pendidik wajib menggalakkan literasi di satuan kerja masing-masing. Jika setiap pendidik memberikan kontribusinya, maka dengan move full literasi diawali dari lingkungan belajar, akan cepat diwujudkannya budaya literasi seperti halnya negara-negara maju. Dengan membaca dan menulis sebagai budaya akan memajukan pendidikan Indonesia, peningkatan kompetensi masyarakat, yang tentunya akan diikuti peningkatan taraf hidup dengan ketrampilan-ketrampilan yang dimiliki dari semangat mencari wawasan dan ilmu dari berbagai sumber informasi dengan membaca. Dengan menulis menjadi budaya, masyarakat terutama masyarakat pelajar akan mengikut dan mengkonstruksi pengetahuannya melalui tulisan.
Bertujuan berkontribusi di bidang literasi, guru fisika MAN 2 Yogyakarta, Ida Puspita terbitkan buku solo berjudul, “Coretan Pena Sibak Qalbu,” yang bergenre puisi. Buku solo dengan muatan puluhan puisi ini dapat dibaca anak-anak, remaja maupun orang tua. Berlatar belakang dan bertema pendidikan puisi-puisi yang dijadikan satu buku ini mengajak pembaca untuk selalu semangat dalam meraih impian dan cita-cita, berbuat baik kepada siapapun, semangat dalam pengabdian, berbahagia menjalani profesi yang dimiliki, cinta keluarga, cinta agama, bangsa dan negara, kepahitan saat terluka karena kehilangan ataupun menerima tutur kata dan perlakuan yang menyakitkan dari orang lain, ataupun berbagai hal yang dapat digunakan sebagai wadah untuk mencurahkan eksperisi.
Dengan puluhan antologi yang telah ditulis, buku solo, jurnal, majalah, koran, dan media lainnya, Ida Puspita berharap, dari karya yang dihasilkan, meskipun masih jauh dari sempurna, setiap orang yang membacanya, dapat memetik manfaat dan hikmah dari buku solo karyanya.
Terima kasih kepada Kepala MAN 2 Yogyakarta, Drs. H. Mardi Santosa yang senantiasa berikan dukungan penuh dan kesempatan kepada seluruh warga madrasah dalam berkarya. (pus)