Berita

Bimas Islam Turut Rakord Tim Penurunan Stunting DP3AP2KB Kota Yogya

Yogyakarta (Bimas Islam): Kasi Bimas Islam Saeful Anwar, S.Ag., M.S.I. menugaskan Muhammad Arif Wahyudi, S. H. I. menghadiri Rapat Koordinasi Tim Penurunan Stunting hari Selasa, 9 Juli 2024 bertempat di Kedai Pecel Yojo Jl. Nyi Wiji Adhisoro, Prenggan, Kotagede.

Acara ini dihadiri pejabat Sekretaris Daerah. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, Penurunan stunting di Kota Yogyakarta per 30 Juni 2024 mengalami penurunan menjadi 10,6 persen. Ini angka yang positif, karena target penurunan angka stunting nasional tahun 2024 adalah 14 persen, sementara Kota Yogyakarta sudah berada di angka 10, 6 persen.

Strategi percepatan penurunan stunting dilakukan bersama lintas sektor dengan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting atau TPPS, termasuk Kementrian Agama dan masyarakat di tiap wilayah tentunya untuk mengintervensi perilaku hidup sehat, pemenuhan gizi.

Muhammad Arif Wahyudi menerangkan, Kementerian Agama Kota Yogyakarta dalam hal keikutsertaan penurunan angka stunting di kota Yogyakarta berpedoman SE Menteri Agama No 02 tahun 2024 tentang program prioritas Kementerian Agama salah satunya penurunan angka stunting. Dalam hal ini semua Penghulu dan Penyuluh Agama wajib mensuksesken program pemerintah untuk menurunkan angka stunting, yakni melalui Binwin (Bimbingan Perkawinan), BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah), penyuluhan di Majelis Ta’lim, Kelompok Binaan dll.

Dalam pertemuan ini Pengurus Pokja PKK Kota Yogyakarta mengungkapkan, PKK mendirikan Dapur Balita Sehat untuk mengurangi angka stunting, hal ini diinisiasi pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 terjadi, sebagai program pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan Relawan Dapur Balita Sehat Peduli Covid-19 Ngluwihi Mbagehi, sebagai upaya pemantauan tumbuh kembang balita di masa pandemi dan penekanan stunting.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala BKKBN DIY, Plt. Kepala DP3PA2KB, Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Kepala Bagian Tata Pemerintah, Kepala Dinas Kesehatan dan beberapa OPD di Kota Yogyakarta. (M Arif W)