Yogyakarta (Humas) – Meskipun ada penambahan biaya dari tahun sebelumnya, biaya Haji di Indonesia masih termasuk paling murah se Asia Tenggara. Hal tersebut diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Himan Latief ketika menjadi narasumber Bimbingan Manasik Haji Kota Yogyakarta, Sabtu (29/4/2023) di Masjid Diponegoro Balaikota.
Hilman menambahkan, ke depan akan ada kebijakan pelunasan biaya haji sistem Top-up. “Dengan sistem menabung agar saat pelunasan tidak terasa berat,” jelas Hilman.
Saat ini pemerintah juga tengah memperbaiki manajemen pengelolaan nilai manfaat dari setoran biaya haji agar keberlangsungan pelaksanaan haji tahun selanjutnya bisa berjalan lancar.
Sebelumnya Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Nadhif, M.S.I. melaporkan jemaah haji dari Kota Yogyakarta berjumlah 392 orang. Dengan jumlah jemaah lanjut usia mencapai 174 orang atau setara 40 persen.
“Jemaah haji tertua atas nama Mitrohartono usia 93 tahun, sedangkan yang termuda Muhammad Rizki usia 20 tahun,” terang Nadhif.
Sementara Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr. Masmin Afif, M.Ag. menjelaskan tahun ini tidak ada pendamping bagi jemaah lanjut usia mengingat jumlahnya mencapai 60 ribu. “Jika ada pendamping maka otomatis akan mengurangi jatah bagi jemaah yang ada dalam daftar antri,” terang Masmin.
Kegiatan Manasik Haji tingkat Kota Yogyakarta ini merupakan putaran kedua. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag DIY, Audi Johansyah, M.M., Kasi PHU Kota Yogyakarta, M. Tahrir, M.M. [Eko]
