TEGALREJO – Rabu, 23 April 2025 menjadi hari yang penuh semangat dan inspirasi bagi para calon pengantin di wilayah Tegalrejo. Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Tegalrejo menjadi saksi suksesnya pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Mandiri yang digelar dengan pendekatan baru: edukatif, komunikatif, dan tentu saja anti-jenuh!
Acara ini menghadirkan langsung tiga pilar utama KUA Tegalrejo sebagai narasumber, yaitu Kepala KUA, Penghulu, dan Penyuluh Agama Islam. Ketiganya tampil bukan hanya sebagai pembicara, tetapi juga sebagai sahabat yang membimbing dengan hangat dan penuh interaksi.
Dalam sambutannya, Kepala KUA Tegalrejo, H. Supasdi, S.Ag. menekankan pentingnya kesiapan mental, emosional, dan spiritual dalam membangun rumah tangga. “Pernikahan bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang komitmen dan tanggung jawab. Maka bimbingan seperti ini penting untuk membuka wawasan pasangan muda,” ujarnya.
Sesi demi sesi dikemas dengan gaya dialogis dan diselingi dengan simulasi serta studi kasus yang relatable dengan kehidupan rumah tangga sehari-hari. Tak jarang gelak tawa terdengar, membuat suasana terasa santai namun tetap sarat makna.
Penyuluh Agama juga memberikan insight menarik seputar komunikasi sehat, pengelolaan konflik, hingga tips menjaga keharmonisan rumah tangga di era digital.
Sementara sang Penghulu berbagi pengalaman unik dari berbagai prosesi pernikahan yang pernah ia pimpin — dari yang haru sampai yang lucu.
Salah satu peserta, calon pengantin, mengungkapkan kesannya, “Awalnya saya pikir ini akan kaku dan membosankan, ternyata justru seru dan banyak ilmunya. Jadi makin siap dan yakin untuk menikah.”
Bimbingan Perkawinan Mandiri ini menjadi bukti bahwa layanan KUA tidak hanya administratif, tapi juga transformatif. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi KUA lainnya dalam menyambut generasi keluarga Indonesia yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.[sams]
