Berita

DMI Ngampilan Gelar Rakordasi Jelang Ramadhan Bersama Forkopimtren dan Lembaga Agama

DMI Ngampilan Gelar Rakordasi Jelang Ramadhan Bersama Forkopimtren dan Lembaga Agama

Yogyakarta(KUA Ngampilan) Dewan Masjid Indonesia(DMI) cabang Ngampilan gelar rakordasi jelang Ramadhan 1446H bersama Forkopimtren Ngampilan dan Lembaga Agama pada hari Rabu, 26 Februari 2025 bertempat di Masjid Uswatun Hasanah, Serangan, Kelurahan Notoprajan Kemantren Ngampilan.Rakordasi membahas persiapan bulan Ramadhan DMI mengundang Takmir Masjid se Kemantren Ngampilan, KUA Ngampilan, Forkopimtren dan lembaga Agama untuk membahas pengelolaan sampah di bulan Ramadhan dan membahas masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).Ramadhan yang sudah bisa diprediksi sampah bungkus takjil melimpah agar bisa dikelola dengan baik, bisa dimanfaatkan untuk bank sampah, ini disampaikan oleh Mantri Anom Kemantren Ngampilan, Eko Budi Baskoro SIP, mewakili Mantri Pamong Praja (MPP), Anif Luhur Kurniawan SIP, yang berhalangan hadir dikarenakan ada agenda yang harus dihadiri.
Sebelumnya disampaikan juga sambutan Ketua Takmir Masjid Uswatun Hasanah, Ibnu Hajar, sambutan Ketua DMI, H.Khaedar Waluyo SAg dan sambutan Plt Kepala KUA Ngampilan , Agus Sutrisno S.Sos.I.
Dari rakordasi ada beberapa hal diantaranya :
1.Takmir masjid/ panitia ramadhan dimohon untuk menjaga kondusifitas lingkungan, baik yang terkait dengan kegiatan ibadah, mobilitas jamaah maupun pengeras suara : saat tarowih, tadarus, serta bangunkan sahur.

2.Takmir masjid/panitia romadhan dimohon untuk bisa mengatur/memilah produk sampah takjil at acara2 yang menyertai nya..
mana yang sampah residu dan mana yang bisa di produk menjadi kompos.

3.Sekira ada latihan takbiran yang melibatkan peralatan semacam drumband..maka takmir mengarahkan agar menepati waktu yang tidak menimbulkan gangguan kepada warga untuk beristirahat.

4.Takmir agar menghimbau kepada jamaah/remaja masjid agar tidak menyulut petasan karena bisa menimbulkan bahaya dan gangguan lingkungan yang lebih serius berupa : tawuran dan permusuhan antar warga masyarakat.
(janti)