Yogyakara (Humas) – Untuk meningkatkan kecepatan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, Kantor Kementerian Agama mendorong adanya transformasi layanan berbasis digital. Di antaranya penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau lebih dikenal dengan singkatan Srikandi. Ditargetkan tahun 2024 semua Satker di Kemenag Kota Yogyakarta telah menggunakan aplikasi Srikandi dalam pengelolaan berbagai dokumen, terutama persuratan.
Melalui Bimbingan Teknis Transformasi Layanan Digital Kearsipan “Implementasi Aplikasi Srikandi” di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Tahun 2024. Kegiatan berlangsung di Aula BSI UMKM Center Yogyakarta, Jalan Dr. Sutomo Nomor 8, Baciro, Yogyakarta, Senin (13/5/2024).
Dalam kesempatan tersebut Kasubbag TU, H. Ahmad Mustafid, S.Ag. M. Hum. dalam pengarahannya mewakili Kepala Kantor, menyampaikan penggunaan aplikasi Srikandi menjadi sebuah keniscayaan untuk mempercepat layanan. “Jika memang proses pendistribusian bisa dilakukan secara digital, sehingga disposisi surat-surat bisa berlangsung lebih cepat,” ungkap Mustafid.
Sebagai satuan kerja (Satker) berpredikat WBBM, Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta harus mampu tampil di depan, lebih maju dibanding dengan satker lainnya.
Hadir sebagai narasumber, Merpati Giras Suherjanji, S. ST. Ars. Arsiparis Kanwil Kementerian Agama DIY, Niken Dyan Kusumastuti, S.Kom, Pranata Komputer Kemenag Kota Yogyakarta dan Dewi Satriyati Pamungkasari, SH. Analis Hukum Kemenag Kota Yogyakarta. Peserta terdiri dari 30 orang dari Kemenag Kota dan Satker di Lingkungan Kemenag Kota Yogyakarta. [eko]
