Yogyakarta (KUA Kotagede) – Penyuluh Agama Islam KUA Kotagede Endro Dwi Widodo hadir memberikan pencerahan sekaligus Bimbingan dan Penyuluhan bagi jama’ah Majelis Taklim As Sakinah Rejowinangun, Selasa (22/02/2022).
Sebelumnya Ketua Majelis Taklim As Sakinah Nuriyah mengatakan dalam sambutannya “Pendalaman Islam di dalamnya merupakan bentuk upaya memperkenalkan Islam yang dibawa Nabi, artinya dengan wajah yang santun dan ramah. Sehingga, adanya Majelis Taklim As Sakinah ini meminimalisir adanya kesalahpahaman terkait dengan keislaman. Hal tersebut tidak bisa dijauhkan dari tujuan berdirinya majelis taklim As Sakinah yang memberikan dampak positif kepada masyarakat”, kata Nuriyah.
Selanjutnya Penyuluh Agama Islam KUA Kotagede Endro menjelaskan “Majelis taklim memiliki fungsi sebagai sarana pembinaan umat, keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama. Untuk membumikan konsep dan tujuan tersebut diperlukan satu wadah yang dapat mengkoordinir umat serta jamaah khususnya. Salah satu wadah yang dimaksud adalah Majelis Taklim As Sakinah itu sendiri.
Dalam hal ini, kontribusi Majelis Taklim dapat meminimalisir terjadinya kegagalpahaman atas informasi yang bersifat struktural melalui instansi (KUA) dengan yang ada di masyarakat. Selanjutnya terlepas dari eksistensi Majelis Taklim yang bertujuan membina umat dengan pembelajaran tersusun rapi. Sehingga, peranannya sangat besar dalam mencetak generasi Islam yang berbobot dan kuat, melaui peran penyuluh agama yang terus mendampingi. Sehingga Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam yang berdampak pada tumbuhnya kesadaran dalam perbedaan dan memaknainya sebagai suatu hal biasa yang indah.
Dari hal tersebut, dapat diambil manfaat bahwa keberadaan Majelis Taklim As Sakinah masjid Baiturrahman merupakan wadah sebagai syiar dan dakwah yang bermanfaat dan berdaya guna dalam berkehidupan. Oleh sebab itu, Majelis Taklim perlu difungsikan dengan tujuan dapat menyambung informasi dari Kementerian Agama melalui KUA tersampaikan dan memberikan informasi, edukasi dan advokasi kepada masyarakat. Sehingga bisa mewujudkan cita-cita umat menuju rahmatan lil’alamin “kata Endro mengakhiri Bimbingan dan Penyuluhannya. (End)
