Pendidikan karakter merupakan sebuah proses pembentukan jiwa merdeka generasi muda suatu bangsa dan juga proses penguatan kapasitas pengetahuan dan ketrampilan generasi tersebut. Selain dalam aspek pendidikan ada pula proses penguatan sikap positif bagi akhlak generasi muda bangsa tersebut dalam merespon berbagai hal yang akan mereka hadapi, tentu melalui proses yang sangat panjang serta dalam kerangka wacana dialektis di lingkungan pendidikannya.
Seksi PAIS (Pendidikan Agama Islam) Kementerian Agama Kota Yogyakarta menyelenggarakan FGD (Focus Group Discussion) dengan mengangkat tema “Penguatan Pendidikan Karakter” bagi Rohis SMA diikuti sebanyak 30 orang siswa-siswi SMA Negeri dan Swasta se-Kota Yogyakarta, kegiatan dilaksanakan di Aula 1 lt. 2 Kemenag Kota Yogyakarta selama 2 (dua) hari yakni Rabu dan Kamis (7-8/08/19).
Drs. H Kaharudin Noor mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta membuka secara resmi acara FGD (Focus Group Discussion) dan dalam sambutannya antara lain berharap “dengan kegiatan FGD bagi rohis SMA dan SMK baik Negeri dan Swasta se-Kota Yogyakarta dapat menumbuh kembangkan kepribadian siswa pelajar yang relegius serta berakhlak mulia, dan dapat menumbuhkan sikap dan prilaku yang taat beragama , bertoleransi serta saling menghormati diantara pemeluk agama yang berbeda di zaman mileneal sekarang ini” demikian tuturnya.
K
egiatan Focus Group Discussion ini berlangsung selama dua hari dengan menghadirkan 2 (dua) narasumber dengan 2 (dua) materi yakni materi tentang “Pendidikan Karakter” disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Drs. H. Nur Abadi, MA dan sedangkan materi tentang “Deradikalisasi Moderasi Islam” disampaikan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Bripka Antarina Prilandari, dimulai pkl. 08.30-selesai. *(hms.Nrl)
