Berita

Gara Katolik Studi Tiru Pendirian Rumah Ibadah di Kankemenag Kab. Boyolali Jateng

Boyolali, Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta melakukan studi tiru ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali Propinsi Jawa Tengah pada Selasa, 26 Nopember 2024. Rombongan Gara Katolik Kota Yogyakarta (7 Orang) dipimpin penyelenggara Katolik yakni V. Tatik Trijati Ningsih, S. Ip, M. Sc. Studi tiru dimaksud terkait bagaimana Pemda Kabupaten Boyolali mendirikan Rumah Ibadah masing masing agama yang ada di Kabupaten Boyolali dalam Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali. Hal ini menunjukkan bagaimana Pemerintah mengayomi semua kelompok keagamaan yang diakui Negara Kesatuan Republik Indonesia di sana.

Tim Gara Katolik Kankemenag Kota Yogyakarta di sambut dengan sangat baik oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali H. Muhammad Mifta, S. Ag, M.H,  Kasubag TU H. Muh. Rosyid, S. Ag, M. Pdi, Penyelanggara Katolik Kabupaten Boyolali D. Widiharta, S. Pd, M. Par beserta Para Penyuluh Katolik, Kristen, Hindu dan Buda serta Humas Kementerian Agama Kabupaten Boyolali.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kedatangan tamu dari Kementerian Agama Kota Yogyakarta dalam hal ini Penyelenggara Katolik. Moderasi beragama di Kabupaten Boyolali sudah berjalan sejak lama dan taka ada halangan yang berarti. Koordinator FKUB selalu bergantian setiap 2 tahun dan tidak melalui mekanisme pemilihan dan itu semua dikoordinasi oleh Penyelenggara Katolik Kab. Boyolali yakni Bpk. D. Widiartha.

Penyelenggara Katolik Kabupaten Boyolali dalam pemaparannya memberikan gambaran umum umat beriman di Kab. Boyolali dan secara khusus menyinggung masyarakat katolik di Kab. Boyolali. Setelah itu sesi foto bersama unsur pimpinan dan para penyuluh lalu kami di ajak ke Komplek Pemda Boyolali untuk melihat langsung Rumah Rumah Ibadah yang terletak di sana. Selesai dari kompleks Pemda Boyolali kami diantar menuju Gua Maria Mawar Musuk (GM3) setelah itu makan siang dan kami Kembali ke Yogyakarta, sementara Penyelenggara Katolik dan Penyuluh lintas agama Boyolali Kembali ke Kantor Kemenag Boyolali. EJ