Gara Katolik Studi Tiru Penggunaan Alkitab Braille di Kemenag Klaten
Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta melaksanakan Studi Tiru tentang Penggunaan Alkitab Braille di Gara Katolik Kankemenag Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah pada Kamis, 20 Juni 2024. Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan Penyelenggara Katolik khususnya bagi umat yang memiliki kebutuhan khusus. Selain itu, kegiatan ini merupakan upaya penyelenggara dalam mendukung rencana kegaitan Bimas Katolik untuk memfasilitasi kaum difable, khususnya tuna Netra, lewat pengadaan Kitab Suci Braille. Salah satu peserta pelatihan Bimtek tentang Alkitab Braille adalah Penyuluh PNS Agama Katolik Kabupaten Klaten sekaligus menjadi satusatunya utusan dari Keuskupan Agung Semarang untuk kegiatan tersebut.
Rombongan Gara Katolik Kota Yogyakarta yang dipimpin Penyelenggara V. Tatik Trijati Ningsih, S. IP. M.Sc., tiba di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten sekitar pukul 09:00 WIB dan diterima sangat baik. Acara dibuka dengan doa, perkenalan dan dilanjutkan sapaan atau sambutan dari Kabag Tata Usaha kemenag Klaten Bpk H. Riv Rozi, S.H.I. Dalam sambutannya  beliau menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran rombongan Gara Katolik Kota Yogyakarta. Terkait kerukunan umat beragama di Kab. Klaten, Rozi menegaskan saat ini sudah sangat kondusif, bahwa dulu pernah terjadi peristiwa penolakkan terkait pendirian Gereja Katolik di Prambanan, namun permasalahan tersebut sudah diselesaikan atas upaya berbagai pihak, baik pemerintah, Gereja dan masyarakat setempat.
Materi terkait Alkitab Braille dijelaskan oleh Penyuluh Agama Katolik Bapak Didik yang telah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dirjen Bimas Katolik. Didik memaparkan materi sekaligus memperkenalkan Alkitab Braille kepada peserta studi tiru, cara membaca huruf cara membaca angka dll. Pada sesi tanya jawab peserta dan naras umber (Bpk Didik dan YB Heru Krismanto/Gara Katolik Klaten) berdiskusi/berdinamika terkait peserta/umat berkebutuhan khusus, juga terkait umat yang tinggal di perbatasan; secara administrasi umat masuk Kab. Klaten namun untuk Gereja Masuk Paroki Kalasan atau Babadan yang berada di Wilayah Kab Sleman. Kegiatan ini berjalan lancar dan diakhiri dengan Doa Bersama. (EJ)