Berita

Guru-guru Penulis MAN 1 Yogya Audiensi di Kemenag Kota Yogyakarta

(MAN 1 YK)—Aktivitas menulis sangatlah lekat dengan kegiatan akademik. Dalam hal ini, guru madrasah mempunyai peran yang sangat strategis, karena kebiasaan menulis seorang guru akan memberi banyak pengaruh positif dalam tugas, terutama dalam mendidik dan mengajar para peserta didik.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Drs.H.Nur Abadi, M.A. dalam menyambut audiensi para penulis buku ‘Belajar dari Corona’ guru MAN 1 Yogyakarta, Kamis (11/06/2020) pagi, di Aula 2. Hadir pula turut menyambut rombongan para guru tersebut, Kasi Dikmad Kemenag Kota Yogyakarta Dra.Uswatun Hasanah  dan segenap pegawai kantor.

Ungkap Nur Abadi, hampir setiap negara

yang maju disebabkan faktor kegemaran bangsanya  pada membaca buku dan menulis.  Untuk itu dalam dunia pendidikan di madrasah, guru 

yang mempunyai peran penting, maka kegiatan literasi, seperti membaca buku dan menulis  harus melekat dalam kesehariannya. Bahkan, Menurutnya, kalau dianalogikan dalam perkara fikih, maka menulis bagi guru adalah wajib. Selain itu tentunya manfaat menulis akan menunjang dalam kenaikan pangkat bagi guru. “Guru naik pangkat dengan menulis. Ini merupakan terobosan yang baik,” ujarnya, mengapresiasi buku karya guru-guru MAN  1

Lanjutnya, kalau guru gemar menulis, akan mempermudah tugas-tugas mereka. “Mereka akan mudah diajak memajukan madrasah,” ungkap pria kelahiran Kulonprogo, 14 Oktober 1964 itu. Yogyakarta ‘Belajar dari Corona’ itu.

Pasalnya, menulis akan membiasakan diri seseorang untuk memikir. Pikiran kalau diasah terus menerus dengan menulis, maka pikiran tersebut akan lancar. Sebaliknya kalau pikiran tidak digunakan atau tidak diasah akan menyebabkan orang menjadi malas. “Menulis akan meningkatkan kualitas guru,”tandasnya.

Mengingat banyak manfaat yang didapat dengan menulis, maka Nur Abadi berharap 

agar para guru untuk membiasakan menulis, dan tidak mudah puas terhadap karya tulis yang telah dihasilkan, tetapi hendaknya menjadikannya sebuah tantangan.

Sementara itu, dalam audiensi tersebut Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan program dan inovasi-inovasi madrasah seperti kreativitas 21 guru yang menghasilkan buku ‘Belajar dari Corona’ yang disusun saat pademi  virus Corona(covid-19) yang melanda negeri ini. Ia berharap agar kreativitas para guru tersebut agar terus berkembang dan memberi manfaat untuk madrasah dan masyarakat. (dzl)

 

  

Kontributor : MAN 1 Yk

Editor : Nurul.