Yogyakarta (IPHI Kota Yogyakarta) – Dalam rangka memperingati harlah IPHI ke 32, Pimpinan Daerah IPHI Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Bakti sosial dengan membagikan paket sembako sebanyak 350 paket sembako dan juga pengajian bagi Jamaah Haji lunas tunda tahun 2020 di Masjid Pangeran Diponegoro Komplek Balaikota Yogyakarta.
Harlah IPHI tahun ini mengangkat tema “Haji Mabrur Sepanjang Hayat untuk Indonesia Sejahtera dan berkeadilan”. Pembagian sembako tersebut dibagikan secara merata kepada para dhuafa & fakir miskin yang pendistribusiannya dilakukan oleh Masing masing IPHI Kemantren.
Hadir memberikan sambutan dari Pemerintah Kota Yogyakarta, Staf Ahli Walikota Bidang Umum, Bpk. Hari Wahyudi, mewakili Bapak Walikota Yogyakarta yang juga Ketua Umum IPHI Kota Yogyakarta. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan media mempersiapkan ilmu, amal dan semangat kita dalam menunaikan ibadah haji dan memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H yang akan hadir sebentar lagi.
Hadir mewakili Kantor Kementrian Agama Kota Yogyakarta Bpk. H. Arif Harjanto, SH selaku Kasi PHU dalam sambutannya mengatakan Kementrian agama melalui mentri sudah berupaya melakukan dialog dengan Arab Saudi agar jamaah Indonesia bisa berangkat bahkan menambah quota, jika ada negara yg tdk memberangkatkan
Diharapkan jamaah haji lunas tunda terus mengkondisikan diri, terus bersabar dan bersyukur. Ikuti prosedur yang diberlakukan, karena pasti ada bbrp syarat terkait dg musim pandemi. Fasilitas vaksin booster juga diutamakan bagi jamaah haji. Ini salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk jamaah.
H. Sisruwadi SH. MKn dalam sambutannya mewakili IPHI Kota Yogyakarta mengatakan bahwa Harlah IPHI ke 32 diisi dengan kegiatan pembinaan bagi jamaah haji lunas tunda dan pemberian bingkisan bagi yatim piatu dan dhuafa. Harapannya melalui kegiatan ini dapat memberikan tambahan bekal ilmu bagi jamaah serta membangun nilai sosial di tengah suasana pandemi Covid 19.
Tak kurang hadir 400 tamu undangan yang dibagi dalam 2 sesi dan tetap menerapkan protokol kesehatan, untuk mendengarkan Tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz H. Khoirudin Bashori.
Dalam tausyiahnya Ustadz H. Khoirudin Bashori menekankan bahwa haji mabrur harus beradaptasi dengan dinamika kehidupan karena masa depan penuh dengan ketidakpastian (AM)
