20 ASN Kemenag Kota Yogya ikuti Sosialisasi PPA 2019 yang diselenggarakan Irjen Kemenag RI
Ruang Jasmin Grand Dafam Rohan Hotel, beralamat di Jalan Gedongkuning No.336, Modalan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat berlangsungnya kegiatan yang berjudul “Sosialisai Pengawasan dengan Pendekatan Agama-PPA Tahun 2019” merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama DI Yogyakarta.
Kegiatan Sosialisasi Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA) Tahun 2019 tersebut dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, Selasa, Rabu dan Kamis, (1-3 Oktober 2019) dengan diikuti sebanyak 60 peserta merupakan perwakilan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Kementerian Agama Kabupaten (Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo) dan Kementerian Agama Kota Yogyakarta, dalam kesempatan tersebut
sebanyak 20 ASN Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta diberi kesempatan untuk mengikuti acara tersebut, adapun peserta yang terlibat merupakan Pejabat Pengelola Anggaran (KPA, PPK, PPSPM, bendahara, pejabat pengadaan), Tim pembangunan ZI-WBK/WBBM dan Pejabat atau pegawai yang dipandang perlu.
Di hari pertama Selasa (01/10/19) berkesempatan hadir Plt. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si membuka secara resmi acara Sosialisasi Pengawasan dengan Pendekatan Agama, sekaligus sebagai pembicara/narasumber menyampaikan materi tentang “Hakekat Manusia sebagai Aparatur Negara”.
Dalam sambutan pembukaannya antara lain Prof. Thomas Pentury katakan “bahwa Kementerian Agama memiliki tugas melaksanakan pembangunan di bidang agama, salah satu misi utama yang harus diwujudkan adalah meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama oleh seluruh rakyat Indonesia. Sebagai lembaga pengawas internal Kementerian Agama, maka Inspektorat Jenderal menjadi pengendali dan penjamin mutu kinerja Kementerian Agama dan untuk mewujudkan fungsi tersebut maka Itjen melakukan pengawasan preventif dan pre emtif antara lain dengan melalui program Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA)”.
Diakhir sambutannya pada acara pembukaan Thomas Pentury berharap agar terwujudnya kesadaran bahwa Tuhan selalu mengawasi apa yang kita lakukan, dengan demikian akan menghapus niat untuk berbuat menyimpang, dan terlaksananya pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Bebas Bersih dan Melayani (WBBM), selanjutnya Beliau mengajak semua peserta untuk bersama-sama menyanyikan lagu “Rumah Kita” sebagai wujud kebersamaan.
Masih di hari pertama Sosialisasi Pengawasan dengan Pendekatan Agama semua peserta mendapatkan paparan materi tentang “Nilai Dasar, Persepsi Kerja dan Implementasi 5 Budaya Kerja Kementerian Agama” dengan pembicara Prof. Dr. Abd. Mujib, M.Ag,M seorang Guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, antara lain dalam paparannya mengatakan “motivasi sekalipun bukan satu-satunya variable penentu prilaku kerja, namun motivasi yang tinggi dapat mengkompensasi kemampuan yang terbatas, dalam implementasi ke 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama yakni Integritas: keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar, Profesionalitas : bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat waktu dengan hasil terbaik, Inovasi : menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik, Tanggung Jawab : bekerja secara tuntas dan konsukuen, dan Keteladanan : menjadi contoh yang baik bagi orang lain”. Dalam penyampaian materi semua peserta dilibatkan aktif dengan berbagai permainan game, berdialog dan tanya jawab dengan dipandu moderator Yeni.S (Itjen Jakarta).*(hms.Nrl)