Juara 1 LKTI WFD Festikom UGM 2024 diraih Siswa MAN 2 Yogyakarta
Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Tsabita Shafa, Faizah Al Shema, dan Fidya Kharis siswa Kelas X.E dengan guru pembimbing Nuning Setyaningsih, S.Si, M.Pd dan Indra Dwi Suryanto, M.Pd Juara 1 pada even LKTI WFD FESTICOM 2024, Fakultas Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Gadjah Mada. Prestasi membanggakan diraih dengan tidak mudah, berkompetisi dengan para pelajar se Indonesia tingkat SMA/MA/SMK. Semakin mengokohkan tipologi, “Riset,” MAN 2 Yogyakarta. Pengukuhan sebagai Juara 1 LKTI WFD FESTICOM 2024 (Sabtu, 19 Oktober 2024).
Tim Riset Tsabita Shafa, Faizah Al Shema, dan Fidya Kharis raih Juara 1 dengan Judul, “Optimalisasi Pertahanan Pangan dengan Teknologi Penangkal Hama Wereng dan Tikus Sawah SAWAH Bertenaga Surya pada Tanaman Padi.”
Tim Riset jelaskan Metode Penelitian yang digunakan, 1. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan pendekatan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Metode ini digunakan untuk mengembangkan produk dan mengevaluasi keefektifannya. 2. Prosedur penelitian melalui lima tahap ADDIE sebagai berikut (Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi).
“Hasil dari penelitian ini sangat bermanfaat di bidang pertanian, pertama, alat pengusir hama wereng dan tikus pada tanaman padi menggunakan teknologi surya dapat membuat hama wereng terkena kejut listrik yang membuat populasi menurun dan mengurangi kehadiran tikus di area pengujian. Yang kedua, Frekuensi gelombang ultrasonik yang dibutuhkan untuk membuat tikus pada tanaman padi merasa terganggu yaitu kisaran frekuensi 30,37-40,36 kHz,” jelas Tim Riset dan didampingi guru pembimbing.
Tim Riset sampaikan hasil penelitian yang ketiga, “uji sistem tenaga surya menunjukkan bahwa alat dapat beroperasi secara mandiri dengan efisiensi yang baik. Daya baterai yang dihasilkan cukup untuk mendukung semua fungsi alat, termasuk pengoperasian sensor dan mekanisme pengusir dalam kondisi cuaca yang bervariasi. Hasil ini menunjukkan bahwa teknologi surya tidak hanya menjamin keberlanjutan energi tetapi juga meningkatkan kemandirian alat dalam lingkungan pertanian.”
Kepala MAN 2 Yogyakarta sampaikan rasa syukur, bangga, dan apresiasi tinggi. Generasi muda adalah tumpuan masa depan bangsa dan negara. Dengan penelitian di bidang pertanian merupakan momentum kontribusi generasi muda yang hebat, mandiri dan berprestasi. Generasi muda yang berkontribusi kepada peradaban Indonesia yang semakin maju, swa sembada pangan, dan diperhitungkan kancahnya di dunia internasional. (pusp)