Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Hadir di SMK PIRI 1 Yogyakarta Laksanakan BRUS
Yogyakarta (Bimas Islam) Masa remaja diidentikkan sebagai masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa, dimana seorang individu memiliki gejolak dan keingintahuan yang tinggi terhadap berbagai hal yang dilihat, dialami dan dirasakan terhadap lingkungannya. Visi Indonesia emas harus disambut dengan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan bagi anak-anak muda Indonesia. Dalam rangka memberi bekal awal untuk membangun keluarga, Kementerian Agama menyediakan layanan bimbingan remaja khususnya untuk masyarakat usia sekolah.
Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta melalui Seksi Bimas Islam selenggarakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di SMK PIRI 1 Yogyakarta pada Kamis 9/3/2023, diikuti oleh siswa kelas XI. Dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta H. Nadhif, S.Ag., M.S.I. turut hadir untuk membuka sekaligus memberikan arahan kepada para peserta. Dalam sambutan dan arahannya Nadhif menjelaskan tipe pemuda dibagi menjadi 4 yaitu pesimis, realistis, optimis dan proaktif. Dalam rangka mendukung Visi Indonesia Emas maka para pemuda harus pada level tipe Optimis yaitu pemuda yang sudah punya rencana dan strategi yang mantap dalam menjalani hidup dan masa depannya. Tetapi ada tipe pemuda yang lebih bagus dan dahsyat lagi, tipe pemuda yang memiliki gagasan dan inisiatif tinggi dalam bergerak, memiliki ide yang inovatif dan desain gerakan strategis, dan pemuda yang berpikir besar, tipe pemuda ini disebut tipe proaktif, demikian kata Nadhif.
Pada kegiatan bimbingan ini para peserta dibimbing langsung oleh fasilitator yang terdiri dari Seksi Bimas Islam dan Penyuluh Agama Fungsional yang ada di Kota Yogyakarta. Dalam kegiatan tersebut terdapat 2 materi pokok. Pertama akan membantu remaja untuk memahami dan memiliki konsep diri yang sehat, memahami karakter diri dan potensi dirinya dan mampu menyusun harapan hidupnya secara lebih jelas. Kedua mengajak peserta untuk mempelajari kecakapan diri yang diperlukan untuk mengelola kehidupannya sehari-hari dan menentukan arah masa depannya.
Kegiatan ini didesain agar remaja memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan hidup (lifeskills) yang dibutuhkan. Bekal tersebut meliputi pengetahuan dan ketrampilan tentang remaja yang sehat dan berkarakter. (Bagus)