Yogyakarta (KUA Gondomaman) – Dalam rangka menunjang program kegiatan bina mental spiritual tahanan Rumah Tahanan (Rutan) BNNP DIY, dilaksanakan kegiatan pembinaan rohani dan mental kepada para tahanan, Selasa, (25/10/2022). Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Kota Yogyakarta, Eko Agus Wibowo, S. Sos. I., memberikan bimbingan dengan tema “Maulid Kita Meneladani Akhlak Rasulullah Sebagai Bekal Pribadi dalam Perang Melawan Narkoba”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari aspek untuk menunjang program pengawasan tahanan. Bertujuan meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan para tahanan kepada Tuhan yang Maha Esa. Yang diupayakan dengan cara membina, mendidik dan menasihati serta mengarahkan ke hal-hal yang lebih baik.
Dalam bimbingan tausiyahnya, Eko Agus Wibowo, S. Sos.I., mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan rohani dan mental bagi para tahanan Rutan juga pegawai Rutan BNNP DIY melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk senantiasa meneladani akhlak mulia beliau Rasulullah Muhammad SAW sebagai bekal pribadi dalam perang melawan Narkoba,” ungkapnya.
Begitu banyak akhlak mulia Nabi Muhammad SAW yang bisa ditiru dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya rasa kasih sayang terhadap manusia. Hal tersebut relevan dengan peran kita sebagai pegawai Rutan BNNP yang bertugas menyelamatkan anak bangsa dari ancaman penyalahgunaan narkoba. Lebih lanjut, Eko Agus Wibowo, S. Sos I., menggambarkan perumpamaan seorang mukmin sebagaimana lebah. Lebah itu memakan makanan yang baik, salah satunya sari pati bunga. Narkoba itu bukan makanan yang baik, kalau kita menyerap narkoba maka akan bermasalah pada tubuh ini.
Untuk menghancurkan suatu bangsa cukup generasi mudanya dicekoki dengan narkoba maka hancurlah negara tersebut. “Karena itu berilah anak-anak kalian makanan yang baik maka akan menelurkan sebuah akhlak yang baik, kalau makanannya buruk akhlaknya pasti buruk,” ujar Eko di akhir tausiyahnya.
Hal yang diharapkan dari adanya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan kesadaran pada para tahanan agar memiliki motivasi terutama spiritual dalam melanjutkan kehidupan ke depannya. Rutan BNNP DIY melakukan ini secara berkala sehingga suatu saat kelak jika mereka sudah menyelesaikan masa tahanan mereka dapat kembali ke masyarakat dan dibekali hal baru yang dapat mengubah sikap dan perbuatan menjadi lebih produtif dan mampu menjadi manusia yang bertanggungjawab, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarganya. Kegiatan juga dihadiri oleh beberapa staf dan personil bidang pemberantasan dan pengawasan (njm/esp)
