Kasi Bimas Islam Turut Pantau Awal Ramadhan 1446 H di POB Syeh Bela Belu

Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta Hadiri Rukyatul Hilal untuk Penentuan Awal Ramadan
Yogyakarta – Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Saeful Anwar,S.Ag., MSI turut menghadiri rukyatul hilal dalam rangka penentuan awal Ramadan 1446 H yang diselenggarakan oleh tim BHR Kanwil Kemenag DIY, Kegiatan ini berlangsung di Pos Observasi Bulan (POB) Syekh Bela Belu, Parangtritis, Bantul, pada Jumat 28/2/2025.
Rukyatul hilal ini merupakan bagian dari mekanisme penetapan awal bulan hijriyah yang dilakukan secara nasional. Selain perwakilan dari Kemenag Kota Yogyakarta, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Kanwil Kemenag DIY, Badan Hisab Rukyat, serta sejumlah ulama dan akademisi.
Dalam keterangannya, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa rukyatul hilal ini menjadi bagian dari upaya memastikan keakuratan penentuan awal Ramadan sesuai syariat Islam dan ilmu astronomi. “Kami hadir untuk memastikan hasil observasi ini dapat menjadi salah satu referensi bagi keputusan pemerintah melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama RI,” ujarnya.
Menurut Mutoha Arkanudin selaku ketua BHR Kanwil Kemenag DIY mengatakan bahwa Berdasarkan data hisab, saat matahari terbenam pada pukul 17:59:37 WIB, posisi hilal di lokasi ini memiliki umur 10 jam 13 menit 31 detik, dengan tinggi 3° 39’ 36.397’’ dan elongasi 5° 55’ 24.852’’. Hilal diperkirakan akan terbenam pada pukul 18:15:47 WIB, dengan lag waktu 16 menit 9 detik setelah matahari terbenam. Hilal akan tampak miring ke utara dengan iluminasi 0.280 jari,” untuk ru’yatul hilal diy dilaksanakan pada pukul 17.52″.
Hasil Rukyatul hilal 2025 di POB Syekh Bela Belu.
Secara hisab ketinggian hilal di Sabang Aceh 3.02 ” dan di Merauke Papua 4. 69″ sesuai ketentuan MABIMS ini sdh memenuhi kriteria imkanurrukyat.
Hasil pengamatan hilal dari POB Parangtritis ini akan dikompilasi bersama hasil pengamatan dari berbagai titik lainnya di seluruh Indonesia. Data ini kemudian akan menjadi bahan pertimbangan dalam sidang isbat yang digelar pada malam harinya di Jakarta.
Umat Islam di Indonesia menantikan hasil sidang isbat ini sebagai pedoman dalam memulai ibadah puasa Ramadan tahun ini. Pemerintah melalui Kementerian Agama akan mengumumkan secara resmi keputusan awal Ramadan setelah sidang tersebut.
Dengan kehadiran Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta dalam rukyatul hilal ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memastikan bahw Ba penentuan awal bulan hijriyah berjalan sesuai dengan kaidah syariah dan ilmiah.[ida]