Yogyakarta – Kasi Garazawa Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Suryana, S.Ag, MSI menghadiri pertemuan ke-7 program Pemberdayaan Ekonomi Umat Kemantren Umbulharjo, Kamis 1/2/2024. Pertemuan bulanan itu merupakan bagian dari program Perkumpulan usaha “Umbul Barokah” sebagai wadah penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi umat Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta, yang pada tahun 2023 ditetapkan sebagai tempat pelaksanaan program nasional, pemberdayaan ekonomi umat berbasis KUA dari Direktorat Pemberdayaan Zakat Dirjen Bimas Islam Kemenag RI mewakili DIY.
Hadir pada pertemuan rutin bulanan itu, kepala KUA Umbulharjo, Sehona S. Ag, 10 orang penerima manfaat dan tim pendamping.
Dalam sambutan pengarahan,
Kasi Garazawa Kemenag Kota, memberikan apresiasi kepada 10 orang penerima manfaat dan tim pendamping yang dapat menjalankan program dengan baik. Lebih lanjut Kasi Garazawa menjelaskan bahwa pembinaan program, mulai tahun 2024 berada di bawah Penyelenggara Zakat wakaf Kemenag Kota Yogyakarta. Termasuk di tahun anggaran 2024, ada satu kegiatan pembinaan untuk penerima manfaat melalui DIPA di Garazawa.
Sementara itu, Kepala KUA Kemantren Umbulharjo dalam sambutannya berharap usaha yang dilakukan oleh 10 orang penerima manfaat dapat terus berkembang dan dapat menjadi model pengembangan ekonomi umat di wilayah Kota Yogyakarta.
Di sisi lain, koordinator tim pendamping, M. Mahlani berharap, Kemenag Kota Yogyakarta melalui Penyelenggara Zakat-wakaf dapat membantu mensosialisasikan produk-produk unggulan program pemberdayaan ekonomi umat di Kemantren Umbulharjo, seperti; sablon kaos, penyewaan peralatan kamping, angkringan, bengkel cat motor, warung makan, cake, aneka buah,l dan produk-produk lainnya di satuan kerja di lingkungan Kemenag kota Yogyakarta. (rls)
