Yogyakarta (KUA Mantrijeron) – Pengajian rutin bulanan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kemantren Mantrijeron berlangsung di Masjid Tawangsari Dukuh Gedongkiwo, Ahad (9/10/2022). Dalam acara tersebut hadir M. Barid Wicaksono Takmir Masjid Tawangsari, KH. Subandi Suyuti Ketua IPHI Kemantren Mantrijeron dan para Undangan Jamaah Haji dan Umroh Sekemantren Mantrijeron.
Dalam Maudhah Hasanah Kepala Seksi Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Yogyakarta, M. Tahrir, SE, MM. mengajak di hadapan lebih dari 80 Jamaah yang hadir untuk memberikan wasiat Ketauhidan dari generasi ke generasi sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Yakub as. Saat maut akan menjemput dengan mengumpulkan anak-anaknya dan mengatakan: “Aoa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Isma’il dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya”. (QS. Al Baqarah/2:133)
Pada akhir pertemuan Pengurus IPHI mengajak agar jamaah jangan lupa SATE (Sregep, Ajeg, Temen, Eling) dan jangan BAKMI (Bosan, Aras-arasen, Kesed, Malas, Isin) dengan kunci tersebut, insyaa Allah kemabruran Haji dsn Umrah dapat tercapai.
Kegiatan atas nama Panitia PHBI Takmir Masjid Tawangsari mengudang kepada jamaah Haji, Umroh, muslimin dan muslimat untuk hadir di kegiatan Peringatan Hari Besar Islam yang dilaksanakan Sabtu 22 Oktober 2022 : Samaan al Qur’an dan Maulid Rasulillah Muhammad SAAW yang di isi tim hufadh dari Pondok Pesantren al Munawir Krapyak,, bacaan Maulid al Mahmud dari Majelis Dzikir dan Doa Muhyin Nufuus Yogyakarta, Maudhoh Hasanah oleh Habib Hasan Abdullah al Kaff. Ikut Hadir PAIF KUA Kemantren Mantrijeron ibu Hj. Wiji Lestari dan H. Nunuk Rijojo Adi. (nra/eko)
