Kasubag TU Ikut Memantau Hilal Awal Dzulhijjah 1444H di POB Syekh Belabelu
Bantul (Humas) Kasubag TU Kankemenag Kota Yogyakarta H. Mustafid, SAg., M.Hum., bersama Kasi Bimas Islam H. Saeful Anwar,SAg, MSI., serta jajaran Kepala KUA se-Kota Yogyakarta, Pelaksana Bimas Islam, menghadiri pelaksanaan pantauan Hilal awal bulan Dzulhijjah 1444 H, dilaksanakan oleh Bidang Urais Kanwil Kemenag DIY, bertempat di Pusat Observasi Bulan (POB) Syekh Bela Belu Parangtritis Bantul. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY H. Muntolib, S.Ag., M.S.I didampingi Kepala Bidang Urusan Agama Islam Drs. Jauhar Mustofa, MSI, memantau langsung di kubah POB, Minggu (18/6/2023). Turut hadir Kakankemenag Bantul H. Ahmad Shidqi, S.Psi.,M.Eng.,Kakankemenag Gunungkidul Drs. H. Sa’ban Nuroni,MA., Seksi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten/Kota, Ketua BHR DIY Mutoha Arkanuddin, Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosfisika (BMKG) Kelas I Sleman Anas Fauzi, perwakilan Pengadilan Agama Bantul.
Menurut Jauhar “data hisab menjelang awal bulan Dzulhijjah 1444 H berdasarkan perhitungan Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kanwil Kemenag DIY adalah Ijtimak terjadi pada hari ini pukul 11.38 WIB, tinggi hilal hakiki 00°17’12”, tinggi hilal mar’i 00°51’12”, sudut elongasi 04°48’29”, lama hilal di atas ufuk 0 jam 5 menit 16 detik, Illuminasi 0,2% dan umur hilal 05 jam 51 menit 29 detik. “Data tersebut diambil dari markaz POB Syekh Bela Belu dengan posisi geografis 110°19’23,23″ BT dan 8°58’72” LS dengan elevasi 27 DPL”.
Hasil pantauan hilal tidak terlihat segera di laporkan ke pusat sebagai bahan sidang isbat,” demikian Muntolib menjelaskan dalam sambutannya. Saat ini di Indonesia terdapat 99 titik lokasi pengamatan hilal. “Kemenag RI masih menunggu laporan wilayah yang paling barat yakni Sabang di Aceh, di sana waktu pantauan hilal pada pukul 19.00 WIB, Muntolib menutup penjelasannya. [Ara]