Berita

Kemenag Kota Yogyakarta Sambut Kunjungan Khusus untuk Berbagi Pengalaman WBK WBBM

Yogyakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah bagi tamu istimewa dari Kemenag Kabupaten Trenggalek dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dalam rangkaian kegiatan evaluasi zona integritas menuju predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Rombongan dari Kemenag Kota Yogyakarta terbagi menjadi 2 rombongan. Rombongan pertama bertempat di KUA Umbulharjo yang disambut oleh KASI Bimas Islam, Saeful Anwar, S. Ag., M. S. I. dan Kepala-kepala KUA, Kepala KUA Umbulharjo Sehona SAg, KUA Gedongtengen Nurrohini,SAg,MH., Yasin Mustofa S,Sos., Ketua APRI Ghufron Suudi,S.Ag, serta Penghulu Handri Kusuma S.Ag.

Rombongan kedua bertempat di Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, acara berlangsung di Aula 1 Kemenag Kota Yogyakarta pada pukul 9.30 hingga 11.00. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Dr. Drs. H. Mohammad Nur Ibadi, MM, selaku Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Trenggalek, dan dilanjutkan dengan sambutan dari kasubbag TU Universitas Islam Internasional Indonesia. Sambutan terakhir disampaikan oleh H. Nadhif, S.Ag, M.S.I, selaku Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Nadhif menyampaikan bahwa Kemenag Kota Yogyakarta sedang berupaya mempertahankan statusnya sebagai Zona Integritas, bukan lagi sekadar mendapatkan predikat WBK WBBM. Nadhif menambahkan bahwa ada beberapa indikator yang memudahkan Kemenag Kota Yogyakarta dalam memperoleh WBK WBBM, termasuk sumber daya manusia yang luar biasa baik dari internal maupun eksternal, letak geografis yang memudahkan koordinasi dengan Kantor Urusan Agama (KUA), serta budaya kerja yang profesional.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh H. Ahmad Mustafid, S.Ag, M.Hum, kasubbag TU Kemenag Kota Yogyakarta, yang membahas inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh Kemenag Kota Yogyakarta dalam rangka memperoleh predikat WBK WBBM. Materi tersebut kemudian diikuti dengan sesi diskusi untuk memperkuat pemahaman dan membagikan pengalaman antara peserta (hnm/zhr).