Yogyakarta (Humas) – Kementerian Agama memiliki program besar dalam membangun kemandirian pesantren. Guna mendukung hal tersebut Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta melalui Seksi Pendidikan Didiyah dan Pondok Pesantren mengadakan peningkatan life skill untuk ustad dan santri. Kegiatan berlangsung di Roti 1918, Jl. Patang puluhan Wirobrajan Yogyakarta.
Kegiatan diikuti 30 peserta yang merupakan utusan dari pondok pesantren se-Kota Yogyakarta. Dalam sambutannya, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Arif Harjanta, SH. mengungkapkan saat ini ada kesempatan bagi Ponpes untuk mendapatkan bantuan dari Kemenag.
“Tahun ini ada alokasi 1500 proposal yang berpontensi lolos, kita berharap ada sebagian yang dari Yogyakarta,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan tersebut bisa menjadi bekal dalam mengembangkan usaha. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi bekal bagi para peserta untuk mengembangkan usaha,” imbuhnya.
Sebelumnya Manajer Roti 1918, Nanang, mengungkapkan terima kasih atas kepercayaan Kemenag Kota Yogyakarta. Ia pun berharap kegiatan bisa berjalan dengan lancar.
Untuk diketahui Roti 1918 merupakan unit usaha Pondok Pesantren Muallimin Muhammadiyah, yang mendapatkan bantuan dari Kementerian Agama dengan total nilai Rp650 juta pada tahun 2021. [Eko]
