Yogyakarta (Humas) – Manajemen pengarsipan dokumen haji saat ini menjadi prioritas mengingat daftar tunggu keberangkatan yang bertambah lama. Selain berupa dokumen fisik, proses digitalisasi juga perlu dilakukan. Hal tersebut terungkap dalam kunjungan studi terap pelayanan haji yang dilakukan Kemenag Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Kepala Kemenag Kepulauan Seribu, H. Mawardi mengungkapkan tujuan studi terap yang dilakukan untuk melihat secara langsung pelayanan haji di Kemenag Kota Yogyakarta. Ia menganggap pelayanan yang dilakukan sudah bagus. Sementara Kepala Kemenag Yogyakarta H. Nur Abadi, MA. menyebut beberapa layanan inovatif yang selama ini dilakukan termasuk pengamanan dokumen haji.
“Karena masa tunggu yang cukup lama, kami berusaha mengamankan dokumen haji agar tetap terjaga hingga jemaah berangkat,” ungkap Nur Abadi.
Ia pun menyebut berbagai inovasi dalam pelayanan haji turut mendukung keberhasilan Kemenag Kota Yogyakarta dalam meraih predikan WBK dan WBBM. Beberapa layanan inovatif tersebut antara lain Sistem Bimbingan Ibadah Haji Mandiri (Simbah Mandi) dan layanan haji jemput bola.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Hadir dalam kesempatan tersebut Kasubbag TU, Hj. Noor Imanah, M.SI dan Kasi PHU M. Tahrir, MM. beserta staf. Sedangkan Kepala Kemenag Kepulauan Seribu didampingi Kepala Subbag TU, Kasi Haji dan para pelaksana. [eko]
