Berita

Kepala Kantor Hadiri Pengajian Akbar Nuzulul Qur’an Bersama Walikota Yogyakarta

Yogyakarta (Humas) Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta H. Nadhif, S.Ag, MSI, hadiri peringatan Nuzulul Qur’an pemerintah Kota Yogyakarta yang digelar Ahad, 16 Maret 2025 bertempat di masjid Diponegoro Kompleks Balaikota Yogyakarta. Pejabat struktural kemenag yang hadir H. Fariq Nurrokhim, SHI,MA, Kasi PAIS dan pelaksana, pelasana PHU, Pelaksana Bimas Islam, Prakom, Analis Forum Kerukunan Umat. Hadir walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan wakil walikota Wawan Harmawan serta forkompimda , kepala dinkes.

Ustadz pengajian Nuzulul Qur’an Dr. dr. Zaenal Muttaqien Sofro, Circ&Med, AIFM dengan tema Puasa Ramadhan dan kesehatan Holistik . Pengajian dihadiri langsung oleh Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo yang didampingi Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan serta seluruh kepala perangkat daerah. Sebelum pengajian para jamaah ini melakukan Salat Isya dan Tarawih terlebih dahulu. Selepas tarawih dilaksanakan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Qonita Karima Asy Syahidah. Siswa kelas 4 SD Qurrota A’yun ini merupakan salah satu kader hafidz penerima beasiswa dari Baznas Kota Yogya.

Zaenal Muttaqien  menjelaskan Bulan Ramadan kerap menjadi bulan untuk melaksanakan ibadah dan memperbanyak amalan. Periode ini juga seringkali dijadikan momentum untuk memperbaiki diri, baik dari luar maupun dalam diri. Menurutnya dalam menciptakan kesehatan yang optimal dan seimbang, ada tiga hal yang memiliki keterkaitan kuat satu sama lain, yakni tubuh, pikiran, dan jiwa. “Seperti pada saat kita marah. Marah yang tidak terkendali berdampak negatif bagi tubuh kita. Marah yang berlebihan dapat merusak kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kesejahteraan spiritual sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan mengurangi kualitas hidup,” ungkapnya. Untuk mengatasi bahaya marah, lanjutnya, penting bagi seseorang untuk mengendalikan emosi mereka dengan meningkatkan ketakwaan, memperbanyak dzikir, dan menghindari situasi yang memicu kemarahan. “Pengendalian marah juga melibatkan kesadaran diri, kemampuan mengatur stres, dan sikap pemaaf,” bebernya.

Hasto Wadoyo  mengajak masyarakat untuk selalu mengamalkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. “Banyak amalan-amalan baik yang dapat kita lakukan didalam Al Quran terutama soal kesabaran,” ujarnya. Ia pun menekankan pentingnya membaca Al Quran dengan penuh penghayatan, meskipun hanya beberapa ayat saja. Menurutnya seringkali hikmah dari ayat yang dibaca akan langsung terasa dalam kehidupan. “Membaca Al Quran bukan tentang jumlah ayat yang dibaca, namun penghayatan terhadap isinya,” ungkapnya. Hasto pun menanggapi tausiah yang di sampaikan oleh Udstad Zaenal Muttaqien Sofro. Menurutnya apa yang disampaikan dalam tausiahnya sangat bermanfaat sekali untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan holistik bagi jamaah.[Ara]