Berita

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Silaturahmi Tokoh Lintas Agama

Yogyakarta – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S. Ag. M. SI dan beserta Tim melaksanakan silaturahmi ke Tokoh Lintas Agama. Kunjungan Ke Pura Padmabuana Saraswati dan Gereja Katolik Paroki Kristus Raja Baciro, Rabu (20/12/2023). Dalam kesempatan tersebut rombongan disambut Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI)  I Ketut Sandiada, Sekretaris PHDI, I Wayan Suarsana serta Ketua Penyungsun Pura Padma Buwana Saraswati, Pande Made Kutanegara, Rohaniawan/Pemangku Pura, Ida Made Panji.

Mengawali sambutannya, Kepala Kantor menyampaikan sangat berbahagia karena dapat bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat Agama Hindu di Kota Yogyakarta. “Bagi saya tokoh masyarakat memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga dan membina umat khususnya umat Hindu dan umat Katholik di Kota Yogyakarta”, ucapnya.

Selanjutnya dikatakan silaturahmi dengan para tokoh lintas agama ada dua tujuan. Pertama, mempererat hubungan Kemenag Kota Yogyakarta dengan tokoh Agama dalam mendukung program kerja agar sukses dalam pelaksanaannya. Kedua, dalam rangka mensyukuri Nikmat sebagai ASN yang tahun 2024 genap usia 78 tahun dengan tema “Indonesia Hebat bersama Umat” kegiatan ini untuk menguatkan kapasitas dan kualitas ASN dalam melayani Masyarakat

Nadhif juga memohon doa dan dukungan agar terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat
“Kami berharap akan terus melanjutkan program silaturahmi keliling tokoh lintas Agama dengan tujuan bersilaturahmi untuk menjaga hubungan yang baik dan mohon pencerahan dan nasihat”, ucapnya.

Menurutnya, salah satu langkah suksesnya program dengan memperbanyak silaturahmi. “Kita akan terus mempererat silaturahim dengan berbagai para tokoh lintas agama,” katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama mengatakan bahwa tokoh lintas agama di Kota Yogyakarta memegang peranan sangat penting dalam menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Yogyakarta. “Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya perpecahan diantara kita semuanya. Oleh karena itu, kita harus selalu bersyukur untuk menjaga Kota Yogyakarta ini dari perpecahan agar tetap ayem tentrem”, ujarnya. [eaw/eko]