Berita

Kepala Kantor Membina Penyuluh Agama Islam Non ASN

Yogyakarta ( Humas ) Seksi Bimas Islam Kankemenag kota Yogyakarta melaksanakan kegiatan Pembinaan dan Penyerahan SK Penyuluh Agama Islam  Non ASN pada hari Kamis 20/03/2025 bertempat diaula 1 Kankemenag kota Yogyakarta diikuti oleh 68 pesera Penyuluh Agama Islam Non PNS.
Kepala Kantor Kementerian Agama kota Yogyakarta H. Nadhif, S.Ag , MSI didampingi Kasi Bimas Islam Saeful Anwar, S.Ag, MSI memberikan pembinaan sekaligus menyerahkan SK Penyuluh.

Dalam laporannya Saeful Anwar menyampaikan bahwa SK ini adalah SK penyuluh honorer yang merupakan perpanjangan dari SK tahunan berlaku selama proses menanti SK P3K .  Dimana diberikan honor sebesar 1 juta setiap bulannya berlaku selama satu tahun , atau selama SK P3K belum terbit, dan akan otomatis berhenti saat SK P3K terbit.
Nadhif  dalam pembinaan nya menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak masuk dalam kategori efisiensi karena mengeluarkan anggaran bagi penyuluh setiap bulan 1 juta.

Dalam pembinaannya Nadhif memberikan penjelasan bahwa SK merupakan perpanjangan dari SK honorer yang diterbitkan oleh Kanwil Kemenag DIY. Nadhif memohon maaf pada seluruh CP3K yang telah diterima namun belum terbit SK nya dikarenakan kebijakan dari pemerintah pusat. Nadhif khusnudhon pada pemerintah tentang eksekusi penerbitan SK CP3K yang belum di terbitkan sebetulnya tentang anggaran berprinsip “ Kerjakan Yang Mudah Dulu” artinya butuh alokasi  anggaran yang besar untuk keperluan CP3K di kemudiankan dibandingkan dengan CPNS yang kecil anggarannya. Nadhif sampaikan catatan tema Ramadhan 1446H yakni “ Menyenangkan dan Menenangkan”.  Sesuai hadits Rasululloh dalam kitab Durrotun Nasikhin “ Barangsiapa senang datangnya bulan Ramadhan maka jasadnya haram masuk neraka”.  Menurut Nadhif yang menyenangkan itu tidak berhenti di bulan Ramadhan , merujuk pada diksi “ kerjakan apa yang kamu senangi” jika tidak mampu maka “senangi apa yang kamu kerjakan”. Maka seberat apapun tugas akn dikerjakan dengan senang . Tangguh , Ikhlas, Tulus, istiqomah, berdedikasi tinggi, tidak perhitungan , tidak mudah terombang ambing badai. Nadhif berharap para penyuluh jadi duta kerukunan mengingat kota Yogya adalah city of toleran , karena juga merupakan kota pariwisata, sehingga akan menarik pendatang berpariwisata. Kedua Nadhif menekankan agar dukung program priorotas pemerintah kota Yogyakarta yakni pengelolaan sampah bahwa kota Yogya Lebaran Bersih dan Nyaman. Hari terakhir masuk sekolah seluruh siswa siswi kerjabakti disekolah, maka penyuluh bentuk kongkritnyq adalah hari terakhir sebelum lebaran bersih bersih tempat ibadah.  [Ara]

Leave a Reply