Berita

Kepala Kemenag Kota Yogyakarta Kukuhkan Duta Moderasi di Mu’allimin Muhammadiyah

Yogyakarta (Dikmad) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta H. Nadhif, S.Ag., M.S.I, didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Hj. Elfa Tsuroyya, S.Ag., M.Pd.I., M.Pd. melakukan pembekalan dan pengukuhan Duta Moderasi Beragama Antar Negara pada Rabu, (26/2/2025) bertempat di Aula Kampus Induk Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta H. Aly Auliya, Lc., M.Hum. berterima kasih kepada Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Secara khusus ia mengungkapkan mengenalkan moderasi menjadi tanggung jawab besar dan menjadi sebuah misi yang terus digaungkan. “Kita dituntut untuk menjadi kader kemanusiaan, kader bangsa dan sekaligus kader persyarikatan. Penting bagi kita kesadaran bagi dunia untuk menyebarkan rahmat untuk semesta alam,” pesan Aly Aulia kepada para siswa.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama H. Nadhif, S.Ag., M.S.I menyampaikan moderasi beragama awalnya untuk ASN dan masyarakat. Termasuk kemudian untuk para siswa di lingkungan madrasah atau sekolah. “Praktik moderasi beragama tidak cuma untuk kita tapi untuk luar atau internalisasi. Tentu kita bangga menjadi bangsa Indonesia yang beragam hiterogen. “Keragaman ini bisa menjadi dampak positif dan negatif, bagaimana keragaman itu menjadi harmoni bukan sebaliknya. Menjadi perekat bukan peretak. Keragaman ini “lukisan” Allah yang ada di Indonesia.

“Luksian itu indah karena beragam warnanya. Maka keragaman itu kodrat mandatori. Kita bisa lmerawat keragaman itu agar tetap indah dalam perbedaan,” ungkap Nadhif.

“Kita ingin tahun 2045 Indonesia menjadi Negara yang maju. Tidak ada lagi intoleransi. Kita harus selesai dengan menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Budaya lokal kita, budaya yang berkembang di masyarakat itu mempersatukan. Dengan pengalaman budaya kita, kita punya tanggung jawab dan berkepentingan moderasi beragama ini kerukunan masyarakat coba kita sampaikan di luar negeri. Kita sampaikam bahwa kerukunan adalah kebutuhan,” pesan Nadhif.

Menurut rencana para siswa akan dikirim ke berbagai negara antara lain Malaysia, Thailand, Timor Leste, Taiwan, Jepang, Australia dan Amerika. Hadir juga dalam acara tersebut Staf Seksi Pendidikan Madrazah Hj. Lisia Setiawati, S.Pd.I dan Zultamam Rahardiyan, S.Hum. [zul/eko]