Kepala Kemenag Kota Yogyakarta Narasumber Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka
Yogyakarta (Humas) – MTs Muhammadiyah Karangkajen menjadi tuan rumah pelaksanaan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka, yang digelar bersama Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Rabu (25/1/2023). Kegiatan diikuti sebelas madrasah swasta yang berada di bawah naungan Kemenag Kota Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia sekaligus Kepala Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Karangkajen, Badrudin ARK, S.Ag.,MSI. menyampaikan terima kasih karena dipercaya menggelar Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bersama Kemenag Kota Yogyakarta. Ia juga melaporkan ada 100 peserta dari 11 madrasah yang ikut serta, MI Al Islam, MI Nurul Ummah, MI Ma’had Islamiyah, MTs Muhammadiyah Karangkajen, MTs Muhammadiyah Gedongtengen, MTs Nurul Ummah, MTsLB Yaketunis, MA Nurul Ummah, MTs Muallimin Muhammadiyah, MTs Muallimat danMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nadhif, S.Ag., M.SI. menyampaikan beberapa isu strategis Kementerian Agama, yaitu, BPIH 2023, PPPK, Moderasi Beragama, Tahun Politik, dan Kurikulum Merdeka. Nadhif berpesan agar para guru terutama yang berstatus aparatur sipil negara tidak menjadi aktor yang menimbulkan disharmoni. Sedangkan terkait dengan tahun politik, Nadhif mengingatkan kembali untuk menjaga netralitas ASN serta tidak menggunakan rumah ibadah sebagai kegiatan politik praktis.
Narasumber lainnya, Hj. Murtinah, S.Pd.,M.Pd. Pengawas Kemenag Kota Yogyakarta menyampaikan betapa pentingnya Bimtek IKM dan menerapkan Kurikulum Merdeka pada sekolah atau madrasah dibawah naungan Kementrian Agama Kota Yogyakarta. Maka dengan BIMTEK IKM ini harapan Tahun Ajaran Baru 2023/2024 sudah bisa menerapkan Kurikulum Merdeka.
Sedangkan Pembicara Utama Drs. Zurni S.Pd.,M. MPd. Ketua Pokjawas Madrasah Nasional. Salah satu materi Bimtek IKM yang disampaikan yaitu keunggulan Kurikulum Merdeka untuk peserta didik yaitu tidak ada program peminatan di SMA/MA. Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. “Kemudian keunggulan untuk Guru yang di mana guru mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik,” ungkapnya. Keunggulan untuk sekolah atau madrasah yaitu memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik. (EkaS/eko)