Radikalisme saat ini dipandang sebagai ancaman besar bagi banyak negara termasuk Indonesia. Oleh karenanya pemerintah melakukan berbagai upaya dalam rangka pencegahan paham radikalisme agar tidak berkembang di masyarakat. salah satunya adalah dengan melakuka kordinasi antar lembaga dan instansi baik pemerintah maupun swasta serta LSM.
Bertempat di ruang kerjanya Kepala KUA Pakualaman, Yasin Musthofa, S.Ag.MA. menerima kunjungan dari Tim Pencegahan wilayah DIY Densus 88 Mabes Polri hari, Kamis, 05 Desember 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kerja sama dalam upaya pencegahan radikalisme di masyarakat.
Sebagaimana diketahui bahwa ideologi radikal ini seringkali dikaitkan dengan pandangan dan keinginan ekstrim untuk perubahan sosial yang instan.
Konsep Radikalisme sendiri, kadang dimaknai berbeda diantara kelompok kepentingan. Dalam lingkup keagamaan, radikalisme diartikan sebagai gerakan keagamaan yang berusaha merombak secara total tatanan sosial dan politik yang ada dengan menggunakan jalan kekerasan.
Salah satu upaya untuk pencegahan paham atau idiologi radikalisme adalah diperlukan adanya sinergitas dan kerja sama antar lembaga.[margi]
