Yogyakarta (Humas)-Ustadz-ustadzah memegang peranan penting dalam mengantarkan keberhasilan belajar di lembaga pendidikan Islam. Peran ustadz-ustadzah tidak hanya menyampaikan perilakunya tetapi membentuk sikapnya. Salah satu peran seorang ustadz-ustadzah adalah sebagai teladan. Salah satu tugasnya adalah menyampaikan ilmu-ilmu agama seperti fiqih, tauhid, dan akhlak serta ilmu pengetahuan Islam kepada santrinya.
Disisi lain keberhasilan pembentukan karakter bagi akan berhasil apabila didukung dengan lingkungan yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Lingkungan harus mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya serta mendukung parsipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan.
Demikian sambutan yang disampaikan Arif Harjanto, SH selaku Kasi PD-Pontren Kankemenag Kota Yogyakarta pada kegiatan Syawalan dan Pembinaan Ustadz-ustadzah pada Rabu, 08/05/2024 di RM Kebon Ndelik. Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan bagi ustadz dan ustadzah khususnya dari Lembaga Pendidikan Al Qur’an atau ustadz dan ustadzah pada umumnya dalam menanamkan karakter melalui pendidikan ramah anak dalam mendukung program sekolah ramah anak.
Sementara itu Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kota Yogyakarta Ahmad Mustafid, S.Ag.M.Hum hadir mewakili Kepala Kantor memberikan motivasi kepada Ustadz-ustadzah yang hadir senantiasa bersemangat dalam mendampingi santri-santri untuk lebih cinta pada Al Qur’an. Ustdaz sebagai guru juga harus mengajarkan kepada santrinya untuk bersifat toleran saling menghargai dan tidak mengajarkan sikap fanatik yang berlebihan. Kepedulian ustadz untuk lebih ramah terhapan santri dalam pembelajaran juga ditekankan sehingga akan mengantarkan santri sebagai kader penerus dakwah. (am)
