Ketua Pokjaluh Kemenag Kota Yogyakarta Ikuti Kunker studi tiru Ke Badan Kesbangpol Kota Pangkal Pinang

Bangka Belitung (Pokjaluh) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta beserta rombongan adakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Badan Kesbangpol Kota Pangkal Pinang Propinsi Bangka Belitung selama tiga hari berangkat tanggal 21 sampai 23 Pebruari 2022. Disambut dan diterima oleh Walikota Pangkal Pinang Propinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili oleh Asisten Kesra, Kepala Badan Kesbangpol dan Kasat Narkoba Polresta Pangkal Pinang.
Ikut pula hadir dan menyambut rombongan adalah segenap pejabat Kesbangpol, juga perwakilan diantaranya Kepala Kantor Kemenag Kota Pangkal Pinang, Ketua FKUB, FKP, FKDM, BIN, juga Lurah, bertempat di Ruang Rapat Wali Kota Pangkal Pinang Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selasa (22/2/2022).
Tema kunker tersebut adalah mendiskusikan terkait studi tiru dan orientasi perihal kiat sukses pembuatan Perda. Oleh karenanya Drs. Rumpis Trimintarta selaku Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta terlebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan studi tiru terkait pembuatan Perda, yang diikuti dengan beberapa unsur. Disamping juga mendiskusikan perihal PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA; bahwa penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya telah meluas sampai wilayah pelosok kelurahan di wilayah kota Pangkal Pinang sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
Adapun Kepala Badan Kesbangpol Kota Pangkal Pinang menjelaskan perihal terkait dengan proses pembuatan Perda yang dimulai dengan pembentukan tim perumus dibulan Juli, dan tim penyusun diakhiri tahun 2018. Dan dari Kemenag Kota Pangkal Pinang yang juga turut hadir adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkal Pinang H. Firmantabi menyampaikan, bahwa Kementerian Agama mempunyai peranan yang amat sangat strategis dalam memberi alternatif jalan keluar terkait pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba mulai dari mensosialisasikan, mengedukasi masyarakat melalui lembaga pendidikan, lembaga keagamaan termasuk tempat-tempat ibadah, ujarnya.
Diskusi hangat antara kedua belah pihak serta saling bertukar informasi terkait tema yang diusung pada kunker studi tiru tersebut, sangat memberi khasanah wawasan terkait penanganan berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan yang timbul di tengah masyarakat yang multi komplek. Serta upaya-upaya strategis menyangkut kewaspadaan dini di daerah masing-masing. Apalagi seperti Kota Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota pendidikan, tempat bertemu dan berkumpulnya berbagai macam orang dari berbagai daerah nusantara bahkan dari manca negara.
Eko Agus Wibowo, Sos.I., Ketua Pokjaluh Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, yang merupakan salah satu peserta dari rombongan dalam Kunker studi tiru ini, yang juga anggota tim P4GN mewakili Kantor Kemenag Kota Yogyakarta. Pada duskusi tersebut berharap betul untuk bisa meniru sekaligus dapat bersama-sama merumuskan Strategi Optimalisasi peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Disamping program kegiatan strategis lainya. Badan Kesbangpol revitalisasi dan aktualisasi Pembinaan Ideologi Pancasila bagi masyarakat, khususnya generasi muda atau milenial. Ujar Eko penuh harap dan antusiasme. (Najam).