Yogyakarta (KUA Gondomanan) Dukung Percepatan Penurunan Stunting, Kepala Kua Kemantren Gondomanan Raden Andhi Nugroho,SHI. MH. Hadir dan menjadi narasumber dalam rapat tim percepatan Stunting (TPPS) tingkat kemantren dalam rangka persiapan PTM tahun 2024 di ruang rapat Cipto Wening lantai 3 Kemantren Gondomanan, Kamis (29/02/2024) turut hadir Mantri Pamong Praja, Koramil, Polsek, Mantri Anom, Kepala Jawatan Kemantren, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Nutrisionist Puskesmas, TP PKK Kemantren, TPK, Satgas Stunting Kota Kepala Puskesmas, Koramil,
Andhi dalam pemaparannya mengatakan peran KUA dalam program percepatan penurunan angka stunting di kemantren Gondomanan, peran kua adalah peran secara tidak langsung, diantaranya dengan bimbingan calan pengantin (Bimwin)calon manten yang di dalamnya ada materi fiqih keluarga, manajemen keuangan keluarga, kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting. Selain itu juga batas usia nikah yaitu 21 tahun dengan harapan kematangan biologis calon manten dan bagi yang kurang 19 tahun harus dispensasi ke pengadilan agama. Disamping itu pentingnya pemahaman kepada calon manten dan masyarakat tentang wajibnya makan yg halal dan toyyib, jadi tidak cukup halal tapi faktor toyyib juga diperhatikan. Dengan makanan halal dan toyyib akan berdampak pada kesehatan jasmani rohani dan akan melahirkan keturunan yg berkualitas jasmani rohani. Pemahaman ini selalu disyiarkan di masyarakat oleh para penyuluh agama di kemantren Gondomanan.
Pada kesempatan tersebut Mantri Pamong Praja, menyampaikan rapat ini guna mendukung pelaksanaan percepatan penurunan stunting yang menjadi prioritas pemerintah,
“Semoga kedepannya tidak ada stunting di Kemantren Gondomanan serta mengajak bersama-sama memerangi Stunting agar tumbuh kembang anak tidak terhambat. Diharapkan tingkat keterlibatan semua lini masyarakat ikut serta terlibat dalam penurunan Stunting.[EkoAW]
