KUA Gondomanan Turut Hadir Bersama Forkompimtren Terima Kunjungan Studi Tiru Dinkes Wonosobo di Puskesmas
Yogyakarta ( KUA Gondomanan) Kantor Urusan Agama Kemantren Gondomanan ikut dampingi menerima kunjungan Studi Tiru Dinas kesehatan kabupaten Wonosobo, Rabu, 30 Oktober 2024
Puskesmas Gondomanan menerima kunjungan Studi Tiru Inovasi Kesehatan Jiwa dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo diterima di ruang aula Puskesmas Gondomanan berjumlah 35 orang.
Kepala Puskesmas Gondomanan dr Fajar Meitahati beserta jajarannya, dihadiri pula Forkompimtren Gondomanan yang terdiri dari Kemantren, Polsek, Koramil, KUA, Para Inisiator kesehatan jiwa, Kader Jiwa dewasa, dan Kader jiwa remaja menerima kunjungan.
Acara diawali dengan sambutan sekaligus sebagai narasumber kepala Puskesmas Gondomanan tentang visi misi puskesmas Gondomanan. Pertemuan yang di hadiri pula dari dinas kesehatan kota Yogyakarta dan sebagai narasumber dengan tema ‘Situasi Kota Yogyakarta kaitannya dengan perkembangan kesehatan.
Ketua rombongan Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes kabupaten Wonosobo Heriyono, Skm., MM menyampaikan tujuan kegiatan untuk melihat dan mendengarkan secara langsung keberhasilan inovasi kesehatan jiwa yang di laksanakan di Puskesmas Gondomanan dan berharap inovasi kesehatan jiwa nantinya dapat menginspirasi dan ditiru oleh Dinas kesehatan kabupaten Wonosobo dan wilayah lain sehingga tercipta sehat jiwa Indonesia.
Dalam pemaparan yang disampaikan programer kesehatan jiwa puskesmas Gondomanan Prima Aditama, A.Md., Kep, bahwa kesehatan jiwa di Gondomanan sukses dan meraih beberapa kali penghargaan sampai ke tingkat nasional karena di dukung oleh masyarakat dan lintas sektoral dengan model inovasi antara lain KOMANDO ( Koramil 12), LAPOR SAJA NDAN ( Polsek ), Pagiku Do’a Bersama ( penanganan gangguan jiwa kua gondomanan Bersama lintas sektoral dan Agama oleh Kua yang merupakan inovasi berkelanjutan dari gemas keswa (Gerakan Edukasi dan motivasi untuk kesehatan jiwa). Ismiyati, S.Ag sebagai Inisiator ‘Pagiku Do’a Bersama’ menjelaskan bahwa kesehatan spiritual menjadi salah satu bagian penting dari kesehatan mental atau jiwa, kesehatan spiritual membantu individu dalam menemukan makna dan tujuan dalam kehidupan manusia.
Sedangkan inovasi kesehatan jiwa yang lain berupa pendampingan, penyuluhan serta pemberdayaan kesehatan jiwa mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, tetangga, pasien palliative, serta keluarga berduka dengan inovasi Gemar Pesona, Kareja, Tim Jawil Jondil, Pewarna, PEKA.
Acara Studi tiru diakhiri dengan tanya jawab dan sharing yang dipimpin oleh psikolog puskesmas Gondomanan.[ekoAW]