Berita

KUA Ngampilan Dukung Program Puskesmas Pencegahan dan Penanganan Stunting

Yogyakarta (KUA Ngampilan) – Program pencegahan dan penanganan stunting oleh Puskesmas didukung oleh KUA Kecamatan Ngampilan. Acara ini digelar di pendopo kemantren Ngampilan pada hari Senin (21/03/2022) dengan tamu undangan lintas sektoral dan undangan tambahan lainnya seperti ketua TP PKK, Ketua Pokja, Ketua Kesi, Ketua LPMK dan KPM (Kader Pembangunan Manusia).

Diawali sambutan Mantri Pamong Praja Kemantren Ngampilan, Endah Dwi Dinyastuti, SE, MM menyampaikan beberapa hal di antaranya mendukung percepatan penanganan stunting yang sebagian karena akibat pernikahan dini yang dianggap manten belum siap secara fisik dan pengetahuan.

dr. DinaKartika Sari, Kepala Puskesmas Kemantren Ngampilan dalam sambutannya menjelaskan bahwa faktor yang menyebabkan stunting antara lain; makanan, psikologi, pola asuh, ekonomi dan kurangnya pengetahuan.

Pemaparan materi stunting oleh CT Bangun Harjono, SGz bagian Nutrisionis Puskesmas Kemantren Ngampilan. Bangun Harjono menyampaikan materi secara lengkap disertai data dan laporan kegiatan pencegahan dan penanganan stunting. Salah satunya kegiatan edukasi dan pembinaan remaja putri dengan metode game atau permainan dan diskusi agar penyampaian materi lebih menarik tidak jenuh pesertanya. Disertai pembagian suplemen penambah darah bagi remaja putri. Selain itu juga penanganan anak bawah lima tahun (Balita stunting) dan anak bawah dua tahun (Baduta stunting) dengan pemberian makanan tambahan (PMT).
Kegiatan pencegahan stunting selain remaja putri dan anak-anak adalah pada Calon mantin dan ibu hamil.

Hadir mewakili KUA Ngampilan Janti Ristiani, S.Ag Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF). Pada kesempatan terpisah H. Supasdi, S.Ag, Kepala KUA Kecamatan Ngampilan memberikan dukungan program pencegahan dan penanganan stunting dengan melibatkan seluruh penyuluh agama PNS dan Non PNS juga BP4 kecamatan Ngampilan.

Bentuk dukungan KUA dalam ikut andil pencegahan stunting adalah Cegah 5N yakni:
1.Cegah Nikah Dini
2.Cegah Nikah Hamil
3.Cegah Nikah Sirri
4.Cegah Nikah Beda Agama
5.Cegah NikahTanpa Restu Orang tua

Juga dalam kegiatan bimbingan perkawinan mandiri di kantor BP4 Ngampilan maupun bimbingan perkawinan terpadu bagi calon manten, yang diadakan selama dua hari, dengan materi yang sangat lengkap termasuk kerjasamanya dengan puskesmas. (Janti)