Yogyakarta (KUA Ngampilan) – KUA Ngampilan gelar rakordasi jelang ramadhan bersama lintas sektoral,Forkompimtren, perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyaha (PCM) , Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU), tokoh agama Islam dan Ketua RW se kemantren Ngampilan,pada hari Kamis,09/03/2023 bertempat di pendopo Kemantren Ngampilan.
Rakordasi dipimpin oleh Kepala KUA Ngampilan Muhamad Sahidin SAg,MSi ,dipandu oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional(PAIF),Suhartanto SAg. Mantri Pamong Praja kemantren Ngampilan,Endah Dwi Dinyastuti SE,MM menyampaikan gerakan zero sampah,berkaitan di bulan Ramadhan takjil disajikan dengan kotak nasi. Pada saat yang sama.
Muhamad Sahidin menyampaikan beberapa permasalahan pernikahan di masyarakat. Suami yang sudah bercerai dengan istrinya hendak menikah lagi padahal masih dalam masa idah bekas istrinya. Lebih lanjut Sahidin mengimbau mari kita mengedukasi masyarakat agar suami kalau mau menikah lagi tunggulah selesai masa idah bekas istrinya. Sebagaimana telah diatur dalam Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Nomor P-005/DJ.III/Hk.00.7/10/2021 tentang Pernikahan Dalam Masa Idah Istri. Termaktub pada point E angka 3.
Laki-laki bekas suami bekas suami dapat melakukan pernikahan lagi dengan perempuan lain apabila telah selesai masa idah bekas istrinya. Lebih lanjut Ka. KUA Kemantren Ngampilan itu menghimbau agar muatan ceramah, diskusi, seminar dan lain-lain dari hal-hal intoleran dan profokatif yang membuat masyarakat tidak nyaman seyogiyanya dihindari. Bersikaplah arif dalam menghadapi perbedaan jika mulai puasa dan Idul Fitri tidak sama antara pemerintah dengan sebahagian masyarakat, pungkas Sahidin. (Har)
