Mahasiswa PKL UIN Suka Diperkenalkan Sejarah Kotagede
KUA Kotagede – Selepas praktik kerja lapangan di KUA Kotagede. Mahasiswa UIN Suka diajak orientasi wilayah dan sejarah Kotagede oleh Penyuluh Agama, Jum’at, 17 Mei 2024.
Endro Dwi Widodo, S. Ag mengatakan “Kerajaan Mataram terbagi menjadi dua periode besar, yaitu:
Kerajaan Mataram Kuno (732-929 M) Didirikan oleh Raja Sanjaya dari Dinasti Sanjaya pada tahun 732 M.
Berpusat di daerah Mataram, yang sekarang dikenal sebagai Yogyakarta dan sekitarnya.
Merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang pernah mencapai puncak kejayaan di bawah pemerintahan Raja Rakai Pikatan (849-856 M) dan Raja Rakai Kayana (856-929 M).
Meninggalkan banyak peninggalan bersejarah, seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Prasasti Mantyasih.
Runtuh pada tahun 929 M akibat serangan dari Kerajaan Sriwijaya.
Selanjutnya Kesultanan Mataram Islam (1587-1755 M) didirikan oleh Panembahan Senopati (Danang Sutawijaya) pada tahun 1587 M.
Berpusat di Kotagede dan kemudian pindah ke Surakarta.
Merupakan kerajaan Islam yang pernah mencapai puncak kejayaan di bawah pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645 M).
Memiliki wilayah kekuasaan yang luas, meliputi hampir seluruh Pulau Jawa.
Meninggalkan banyak peninggalan bersejarah, seperti Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta, dan Masjid Agung Demak.
Berakhir pada tahun 1755 M setelah terjadinya Perjanjian Giyanti yang membagi kerajaan menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.” terangnya.
Selanjutnya Endro menambahkan bahwa
Kesultanan Mataram Islam yang dipimpin oleh Panembahan Senopati, Sultan Agung Hanyokrokusumo, Sultan Hamengkubuwono I, Pakubuwono II telah meninggalkan banyak
sejarah wilayah Kotagede ini.
Terakhir yang dikunjungi rumah bekas Menteri Agama R I yang pertama H. M Rasyidi. Semoga kunjungan hari ini memberikan edukasi sejarah yang bisa menambah khasanah pengetahuan tentang Kotagede dan Yogyakarta. (EDW)