Yogyakarta (KUA Tegalrejo) – Isu pernikahan dini masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Dalam upaya memahami lebih dalam fenomena ini, sejumlah mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan observasi langsung ke Kantor Urusan Agama KUA Tegalrejo.
Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data primer terkait usia perkawinan, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan menikah di usia muda, serta dampaknya terhadap kehidupan berumah tangga. Mahasiswa yang terlibat berasal dari berbaai jurusan diantaranya Ilmu Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Sosiologi, Psikologi dan Kesehatan Masyarakat.
Kepala KUA H, Supasdi, S.Ag, menyambut baik inisiatif mahasiswi UNY. “Kami sangat mendukung penelitian ini. Data yang diperoleh akan menjadi bahan yang sangat berharga bagi kami dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya terkait dengan perkawinan,” ujarnya.
Selama observasi, mahasiswa melakukan wawancara mendalam dengan Kepala KUA beberapa temuan awal menunjukkan bahwa faktor ekonomi, sosial, dan budaya masih menjadi penyebab utama pernikahan dini di wilayah ini.
“Dari hasil wawancara, kami menemukan bahwa banyak calon pengantin yang menikah di usia muda karena faktor ekonomi. Mereka merasa perlu segera menikah untuk membantu meringankan beban keluarga,” ungkap Anggita Sri Nur Irmayani, salah satu mahasiswi yang terlibat dalam penelitian. (Spd/Am)
