Maksimalkan Potensi Siswa, MTsN 1 Yogyakarta Buka Kelas Inovasi
Yogyakarta (Humas Kemenag Yogyakarta) – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di MTsN 1 Yogyakarta digelar melalui jalur prestasi sebanyak 3 kelas dan jalur reguler sebanyak 5 kelas. Bertambah satu rombongan belajar dari sebelumnya yang hanya menerima 7. Penambahan tersebut sudah mendapatkan izin dari Kanwil Kemenag DIY. Demikian di antara informasi yang disampaikan Kepala MTsN 1 Yogyakarta, Drs. Muhammad Iriyadi ketika menjadi narasumber Siara Sapa Pagi (Sisapa) Kemenag Kota Yogyakarta, Kamis (30/6/2022).
Iriyadi menambahkan pihaknya juga membuka kelas inovasi yang diharapkan bisa memaksimalkan potensi para siswa. “Siswa yang memiliki nilai bagus pada mata pelajaran Matematika akan masuk kelas inovasi olimpiade, sedangkan mereka yang nilai IPA bagus masuk ke kelas riset,” ungkap Iriyadi. Ia menambahkan selain kelas olimpiade dan riset juag ada kelas tahfidz, literasi, dan robotik.
Dari segi pembanguan fisik, MTsN 1 Yogyakarta mendapatkan bangunan SBSN senilai 3,7 miliar. Sehingga diharapkan akan meningkatkan sarana dan prasarana yang ada sehingga memiliki gedung yang representatif tidak kalah dengan lembaga pendidikan lain.
Sementara itu Kepala Kemenag Yogyakarta, Drs. H. Nur Abadi, MA. dalam pengarahannya berharap seluruh ASN di Kemenag Kota Yogyakarta bisa bijak dalam menghadapi terjadinya perbedaan pelaksanaan Idul Adha. Ia mengingatkan meskipun terjadi perbedaan namun tetap saling menghargai tidak saling mencari yang lebih utama. “Kita harus saling menghargai karena semua sudah memiliki dasar masing-masing,” ujar Nur Abadi.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengucapkan terima kasih kepada para ASN di Kemenag Kota Yogyakarta yang memasuki masa purna tugas. Terdapat 13 orang yang memasuki purna tugas sejak Februari sampai dengan awal Juli. “Terima kasih atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara melalui Kementerian Agama. Semoga memperoleh balasan yang lebih baik dari Allah SWT. dan tetap berkarya di masyarakat,” pungkasnya.
Acara diikuti ASN Kemenag Kota Yogyakarta dan ditutup dengan pembacaan doa oleh H. Nur Ahmad, S.Ag. M.A., penyuluh agama islam fungsional (PAIF) KUA Wirobrajan. [eko]